BNI Syariah dan Unpad Edukasi Pengelolaan Keuangan Syariah

Sebelum melakukan investasi kondisi keuangan harus dalam kondisi sehat

BNI Syariah
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Head of Financing Card Business BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari; Direktur Keuangan Universitas Padjadjaran, Edi Jaenudin; dan Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto dalam acara talkshow, “Financial Planning ala Mahasiswa”, Rabu (19/1).
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah mengedukasi dan membekali mahasiswa terkait pengelolaan keuangan dan juga cara berinvestasi dalam talkshow "Financial Planning ala Mahasiswa". Dalam kesempatan tersebut, Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto, mengatakan masa-masa mahasiswa sebaiknya dimanfaatkan untuk belajar, bisnis dan entrepreneurship.

Sebelum melakukan investasi dan bisnis, Ligwina menyarankan mahasiswa memastikan bahwa kondisi keuangan dalam kondisi sehat. "Mahasiswa sebaiknya mengalokasikan sebanyak empat kali pengeluaran bulanan untuk keperluan dana darurat," kata Ligwina, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (21/1).

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, berharap acara ini bisa menjadi media informasi dalam rangka membangun awareness mahasiswa khususnya dalam pengelolaan keuangan secara Syariah. Menurutnya, BNI Syariah senantiasa menjunjung tinggi Hasanah Way, dimana BNI Syariah berupaya untuk terus memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh nasabah baik di dunia maupun di akhirat.

Kerja sama BNI Syariah dengan UNPAD diharapkan menjadi solusi dan alternatif pembayaran yang hasanah bagi segenap civitas akademika dalam bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah melalui produk BNI iB Hasanah Card. Direktur Keuangan Universitas Padjadjaran, Edi Jaenudin mengatakan selama ini BNI Syariah merupakan partner kampus dalam hal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Masa pandemi Covid-19 ini, pembayaran uang kuliah bisa dilakukan dimanapun kapanpun dengan channel pembayaran ATM atau mobile banking," kata Edi.

Baca Juga

Head of Financing Card Business BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari, mengatakan kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card bisa digunakan sebagai salah satu solusi dana darurat mahasiswa dan pembayaran tagihan yang sifatnya rutin. BNI iB Hasanah Card hadir sebagai solusi dan pilihan umat untuk transaksi pembayaran sesuai syariah.

Orang tua atau wali mahasiswa dapat menggunakan BNI iB Hasanah Card untuk membayar biaya pendidikan dengan program cicilan 0 persen tenor tiga bulan. Selain itu ada juga cashback Rp 500 ribu bagi lima pendaftar program pertama yang telah memiliki BNI iB Hasanah Card.

Produk BNI iB Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan yang berfungsi sebagai kartu kredit berdasarkan prinsip syariah, yaitu dengan akad ijarah, kafalah dan qardh. BNI iB Hasanah Card memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah kartu ini tidak dapat digunakan untuk transaksi di merchant nonhalal, tidak ada denda keterlambatan; tidak ada biaya overlimit; dan pengenaan biaya yang sudah jelas di depan, yaitu monthly fee sehingga biaya yang dikenakan ke nasabah sudah dapat diketahui di depan.

Sampai Desember 2020, jumlah pengguna BNI iB Hasanah Card secara nasional  sebanyak 351.231 dengan sales volume sebesar Rp 977 miliar. Dalam menjalankan bisnis, BNI Syariah didukung oleh kuatnya sinergi dengan BNI Group untuk memberikan kemudahan transaksi  dan memfasilitasi pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf bagi seluruh masyarakat melalui channel ATM dan teller di lebih dari 375 outlet BNI Syariah dan 1.747 outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah di seluruh Indonesia, serta layanan e-banking melalui BNI SMS Banking, BNI Mobile Banking, dan BNI Internet Banking.

 
Berita Terpopuler