Top 5 News: Habib Ali Wafat, Benarkah Polisi Tendang HRS?

Polri menyebut tidak melihat ada sepakan dari petugas kepada HRS.

Republika/Ali Mansur
Tersangka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah dipindahkan rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali kehilangan salah satu ulama besar. Pada Jumat (15/1) Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit holistik Purwakarta. Kabar meninggalnya Habib Ali masuk dalam jajaran berita terpopuler di Republika.co.id sepanjang Jumat kemarin.

Berita lain yang masuk top 5 news Republika.co.id adalah viralnya sebuah video seorang polisi yang disebut seolah menendang ke arah Habib Rizieq Shihab. Berita ini menempati posisi teratas dalam daftar berita terpopuler sepanjang 24 jam.

a1. Cek Fakta: Video Polisi Penjaga Seolah Menendang ke Arah HRS

JAKARTA -- Video viral saat pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) masuk mobil tahanan yang diikuti polisi bersenjata yang mengawalnya mendapat sorotan warganet (netizen). Apa pasal? Hal itu lantaran polisi tersebut seolah tampak mengayunkan kaki kanannya, seperti membuat arah tendangan ke HRS, yang sudah masuk mobil tahanan lebih dulu.

Akun Twitter @Cobeh09 mengunggah video detik-detik polisi pengawal menendang menggunakan kaki kanan ke arah HRS yang sebelumnya masuk mobil tahanan. Momen itu terjadi kala HRS dipindahkan dari rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya ke rutan Bareskrim Polri pada Kamis (14/1) sore WIB.

HRS keluar tahanan dengan gestur mengangkat kedua tangan ke atas dengan menunjukkan jempol sembari terikat. Gestur itu dinilai menunjukkan bentuk ketidakadilan yang menimpa dirinya.

Sementara, pantauan Republika di lokasi, tersangka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tersebut keluar rutan Polda Metro Jaya dengan mengenakan gamis putih berbalut rompi tahanan berwarna oranye. Pemindahan HRS dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim Polri dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB dengan pengamanan superketat.

Polisi membentuk barikade untuk mengawal HRS. Dia tidak banyak berkomentar saat ditanyai awak media.

"Allahu Akbar.... Revolusi akhlak," teriak HRS sembari menuju mobil tahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Kesan Dalam Biarawati Lulus dari Universitas Muhammadiyah

Seorang biarawati, Ermelinda A Hale, lulus kuliah dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Papua. Ermelinda merasa tidak ada diskriminasi selama kuliah.

Sebaliknya, Ermelinda mengaku semua saling menolong dan mendukung. Ermelinda punya kesan mendalam saat belajar Bahasa Arab. Berikut video Ermelinda:

Baca berita selengkapnya di sini.

3. 7 Tanda Pernikahan Sudah tidak Bahagia Menurut Pakar

JAKARTA -- Setiap rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut. Namun jika hubungan itu sudah mulai memengaruhi kesehatan fisik dan mental, mungkin inilah saatnya untuk memikirkan apakah pernikahan layak dipertahankan atau tidak.

Terapis pernikahan Virginia Williamson mengatakan hubungan pernikahan yang tidak setara dan tidak harmonis itu bisa memicu gejala depresi. Setiap orang memiliki gejala depresi dan cemas yang berbeda.

Kecemasan bisa ditunjukkan dengan masalah pencernaan, rasa berat di dada atau jantung berdesar. Sementara depresi bisa ditunjukkan lewat penambahan berat badan atau kelesuan.

“Jika seseorang tetap berada dalam hubungan jangka panjang dimana dia selalu diremehkan, mereka akan mengalami beberapa gejala kecemasan atau depresi tersebut,” kata Williamson seperti dikutip dari laman Brides pada Kamis (14/1).

Williamson juga mengungkap beberapa tanda-tanda yang mengarah pada hubungan pernikahan yang tidak layak dipertahankan, berikut uraiannya.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Innalillahi... Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf Tutup Usia

JAKARTA -- Innalilahi wa inna ilaihi rojiun. Indonesia kembali kehilangan salah satu ulama besar. Pada Jumat (15/1) Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit holistik Purwakarta. 

Kabar berpulangnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf langsung mengundang dukacita warganet. Warganet umumnya berduka karena sosok Habib Ali dikenal sebagai ulama yang punya pengabdian dan dedikasi pada dakwah dan keumatan. 

Habib Ali meninggal selang sehari setelah berpulangnya ulama Syekh Ali Jaber. Wafatnya dua ulama besar dalam tempo dua hari ini menjadi kabar duka bagi Indonesia di awal tahun 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ini Kekuatan Kapal Militer Terbesar Iran

TEHERAN -- Angkatan laut Iran telah secara resmi memasukkan kapal militer terbesar negara itu, IRIS Makran, ke dalam armadanya. Momen ini terlihat selama latihan rudal maritim di Teluk Oman, Rabu (13/1).

Menurut Aljazirah, kapal pangkalan buatan dalam negeri ini dikatakan mampu membawa hingga lima helikopter. Kapal perang ini memiliki panjang 228 meter , lebar 42 meter, dan tinggi 21,5 meter.

Makran digunakan untuk mendukung kapal tempur di armada. Kapal ini dapat melakukan perjalanan selama hampir tiga tahun tanpa merapat dan membawa peralatan pengumpulan dan pemrosesan informasi.

Sebelum menjadi kapal perang, armada ini merupakan kapal tanker minyak. Kemudian, Iran kembali menggunakannya untuk memberikan dukungan logistik, melakukan misi pencarian dan penyelamatan, mengerahkan pasukan khusus. Selain itu, kapal ini pun berfungsi mengisi dan mengangkut persediaan, menawarkan bantuan medis, dan bertindak sebagai pangkalan untuk kapal cepat.

Kapal logistik dengan landasan helikopter ini diberi nama dari wilayah pesisir di Iran selatan. Makran adalah sebuah desa di Distrik Pedesaan Gahrbaran-e Jonubi, Distrik Gahrbaran, Kabupaten Miandorud, Provinsi Mazandaran, dengan populasinya adalah 1.601, di 448 keluarga, pada 2006 lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Video HRS Seolah Disepak Petugas, Polri: Tidak Kelihatan Tuh

JAKARTA -- Video Habib Rizieq Shihab (HRS) diduga disepak oleh salah seorang petugas Polri saat masuk ke dalam kendaraan tahanan viral di media sosial (medsos). Menanggapi itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, pihaknya tidak melihat ada sepakan dari petugas terhadap tokoh Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Gak kelihatan tuh... gak ada (petugas menendang HRS)," ucap Argo menegaskan saat dihubungi melalui pesan singkat oleh Republika, Jumat (15/1).

Potongan video yang memperlihatkan polisi tersebut mengayunkan kaki kanannya seolah-olah membuat arah tendangan ke HRS yang baru saja duduk di kursi mobil menjadi perbincangan menghebohkan warganet (netizen) di medsos. Tidak sedikit warganet melihatnya sebagai sepakan terhadap HRS, tetapi juga ada yang menyangsikannya. Video berdurasi 12 detik itu juga diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09.

Peristiwa dalam video tersebut terjadi saat HRS dipindahkan dari rumah tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim Polri pada Kamis (14/1). Dalam kesempatan itu, HRS mengenakan gamis putih berbalut rompi tahanan berwarna oranye dan dengan tangan borgol.

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler