Ini Penyebab Gempa Bumi di Majene

BMKG menilai gempa di Majene masuk ke dalam gempa dangkal.

ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1)
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Majene, Provinsi Sulawesi Barat, menyebabkan banyak bangunan runtuh, termasuk rumah, kantor, hingga rumah sakit.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat termasuk ke dalam gempa dangkal karena terasa di permukaan. Terlebih lagi, dengan magnitudonya yang cukup besar.

Ia menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya atau kedalaman pusat gempa, penyebabnya yakni aktivitas sesar atau patahan lokal.

Seperti diwartakan sebelumnya, telah terjadi gempa bumi yang cukup besar di Majene, Sulawesi Barat. Gempa pertama  terjadi Kamis (14/1) siang dengan magnitudo 5,9. Gempa kedua dengan magnitudo 6,2 terjadi Jumat (15/1) dini hari.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler