Masih Banyak Warga Mamuju Terjebak di Reruntuhan Pascagempa

Ketiadaan alat berat menjadi hambatan evakuasi warga dari reruntuhan pascagempa.

Dok Ahmad Riyadh
Lima orang terjebak di dalam rumah yang ambruk akibat gempa di Jln Monginsidi bengkel Rappang, Sulawesi Barat.
Rep: Mabruroh Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Majene, Provinsi Sulawesi Barat, menyebabkan banyak bangunan runtuh, termasuk rumah, kantor, hingga rumah sakit. Tidak sedikit warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan itu.

"Masih banyak yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan," kata Ahmad Riyadh, salah seorang warga di lokasi di Bengkel Rappang, Jalan Monginsidi, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (15/1).

Baca Juga

Keluarga Ahmad pun menjadi korban yang terjebak dalam reruntuhan. Menurut Ahmad, ada lima orang anggota keluarganya yang terjebak di dalam rumahnya yang ambruk.

"Ada lima orang dalam retuntuhan. Anakku, kemanakan, ipar dua, sama mertua," kata Ahmad.
 
Sebagaimana video yang beredar berdurasi 0,31 detik. Seorang anak kecil terekam dalam video tersebut terjepit di antara reruntuhan rumahnya.

Anak kecil itu bernama Angel dan di sampingnya adalah Cetrin. Berdasarkan pengakuan Angel, Cetrin masih bernapas meskipun tidak terlihat wajahnya.

Sedangkan Angel, hanya terlihat bagian wajahnya saja yang tampak pucat. Bagian tubuhnya masih tertimpa reruntuhan tembok bangunan.

Dalam rekaman video itu, warga mengaku kesulitan karena tidak ada alat berat yang bisa digunakan untuk mengangkat reruntuhan tembok.

Rekaman video lainnya juga menggambarkan kondisi serupa. Seorang laki-laki paruhbaya nampak memangis dan meminta tolong dengan berteriak, "Anakku-anakku di sini," kata laki-laki itu dengan menunjuk tumpukan reruntuhan tembok.

Menurut Ahmad, warga masih berusaha mencari korban selamat dalam reruntuhan. Hanya saja, ketiadaan alat berat membuat warga kesulitan untuk mengevakuasi warga.

Untuk mendatangkan alat berat pun, menurut Ahmad, tampaknya cukup sulit karena terputuskan akses jalan menuju lokasi. "Belum ada bantuan alat berat karena jalan trans Sulawesi juga terputus," ungkapnya.

 
Berita Terpopuler