Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Wisconsin

Wisconsin berharap tak sampai terjadi penyebaran varian baru Covid-19 di komunitas.

www.freepik.com
Virus corona tipe baru penyebab Covid-19 (Ilustrasi). Virus corona yang telah bermutasi ditemukan di Inggris dan menyebar ke Wisconsin, Amerika Serikat.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Varian baru SARS-CoV-2 yang lebih menular telah terdeteksi di Wisconsin, Amerika Serikat. Ahli epidemiologi negara bagian Ryan Westergaard mengatakan bahwa pejabat kesehatan setempat menerima konfirmasi pada hari Selasa (12/1) mengenai terdeteksinya varian tersebut melalui pengurutan genom rutin dari tes Covid-19 positif pada penduduk Eau Claire County.

Westergaard mengatakan, dia tidak memiliki banyak informasi tentang orang tersebut. Akan tetapi, orang yang positif Covid-19 itu pernah melakukan perjalanan internasional dalam dua pekan sebelum dia dites.

Elizabeth Giese, Direktur Departemen Kesehatan Kota Eau Claire, mengatakan, warga tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada akhir Desember seusai kembali dari perjalanan. Pelacak kontak memastikan bahwa individu tersebut hanya berinteraksi dengan anggota keluarganya sendiri dan semuanya menjalani karantina di rumah setelah itu. Giese menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang orang tersebut.

"Kami tidak berharap sampai terjadi penyebaran komunitas dari kasus khusus ini," ujar Giese, dilansir AP, Kamis (14/1).

Giese menyebut bahwa pihaknya telah mengidentifikasi semua kontak dekat. Saat ini, mereka telah berdiam di rumah.  

"Tapi kami juga tahu strain (galur) varian ini kemungkinan akan beredar di seluruh negara bagian kami," katanya.

Baca Juga

Varian ini pertama kali ditemukan di Inggris pada November dan Desember. Sejak itu, galur virus tersebut muncul di Colorado, California, Florida, Minnesota, New York, dan Georgia.

Pejabat kesehatan mengatakan, varian ini lebih mudah menular. Westergaard menyebut, para peneliti meyakini itu hampir dua kali lebih menular dari virus Covid-19 asli, tetapi tidak lebih mematikan. Menurut mereka, vaksin seharusnya efektif melawannya.

Westergaard mengatakan, para peneliti tidak yakin mengapa varian itu lebih menular. Bisa jadi, virusnya mungkin menempel lebih erat ke reseptor sel di tubuh atau mungkin membutuhkan lebih sedikit partikel varian untuk menyebabkan infeksi daripada virus Covid-19 asli.

Hanya sekitar satu persen dari tes positif Covid-19 di negara bagian tersebut yang secara rutin diurutkan genomnya, yang berarti variannya bisa lebih luas daripada yang disadari siapa pun. Westergaard memperingatkan warga untuk terus memakai masker, menjaga jarak secara sosial dan menghindari pertemuan.

"Ini bisa menyebar dengan cara yang lebih umum. Apakah lebih banyak di luar sana? Kami tidak memiliki cukup data untuk memperkirakan seberapa umum hal itu, tetapi mungkin lebih dari yang kami ketahui." jelas Westergaard.

Jumlah infeksi Covid-19 di Wisconsin itu terus menurun untuk hari kelima berturut-turut. Pejabat kesehatan negara bagian melaporkan 2.134 kasus yang baru dikonfirmasi dan 37 kematian lagi pada hari Rabu.  

Wisconsin sekarang telah mengalami 513.270 infeksi dan 5.248 kematian sejak pandemi dimulai pada Maret. Sekitar 28.000 kasus aktif hingga Rabu. Tingkat kematian tetap di satu persen.

 
Berita Terpopuler