PMII Sambut Putusan Presiden Ajukan Calon Tunggal Kapolri

Terlebih, nama yang diajukan sebagai calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Dok isitmewa
Logo PMII
Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putusan Presiden Jokowi yang mengajukan calon tunggal Kapolri ke DPR disambut baik oleh berbagai kalangan. Salah satunya oleh Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Baca Juga

Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, menilai langkah Presiden Jokowi sudah tepat. Terlebih, nama yang diajukan adalah Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Agus, Komjen Listyo Sigit adalah figur yang humble dan low profil. Tidak banyak bicara, tapi banyak melakukan kerja nyata dalam penanganan kasus-kasus besar. 

"Beliau juga dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat. Jiwa seperti ini penting dimiliki oleh pimpinan Polri," tambahnya.

Di sisi lain, Agus tidak menapikkan bahwa ke depan ada banyak hal yang harus dibenahi oleh Kapolri baru.

Diantaranya, menyelesaikan kasus-kasus yang belum tuntas. Membangun sinergi dengan institusi penegak hukum yang lain.

"Yang paling penting juga adalah membantu mewujudkan visi Presiden," terangnya.

Oleh karena itu, Agus menyarankan agar DPR segera menindaklanjuti usulan Presiden. Segera melakukan fit and propertest secara terbuka untuk mengupas dan mengetahui visi besar calon Kapolri baru agar publik dapat mengetahuinya.

Agus juga berharap, di bawah kepemimpinan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Polri terus melakukan pembenahan. Menindak setiap jenis kejahatan dan menjadi institusi yang semakin dicintai rakyat.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo resmi diajukan pemerintah sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Sosok Listyo sudah lama dikenal sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo sejak di Solo.

Nama Listyo memang menjadi sosok yang paling dijagokan menjadi Kapolri pilihan Jokowi. Ia diketahui merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Pada 2010, Listyo menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Kemudian pada 2011, ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Listyo dirotasi menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Kedekatan dengan Jokowi berlanjut, saat ia menjadi ajudannya pada 2014. Setelah tak menjadi ajudan, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.

 
Berita Terpopuler