Pesawat Kargo Cygnus Diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa

Cygnus akan sampai ke Bumi pada 26 Januari 2021.

Rep: Kiki Sakinah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat kargo antariksa Cygnus NASA berhasil meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (5/1). Pesawat kargo tersebut mengangkut eksperimen ilmiah guna membantu para astronom mempelajari kekebalan antimikroba di luar angkasa, cara tanaman tumbuh di mikrogravitasi dan teknologi satelit baru, yakni teknologi komunikasi 5G.

Kapsul kargo dirancang agar terbakar saat kembali memasuki atmosfer Bumi. Astronot NASA Kate Rubins memantau sistem di atas Cygnus selama keberangkatannya, dari tempat bertenggernya di stasiun luar angkasa.

Perusahaan  Northrop Grumman meluncurkan kapal kargo Cygnus pada Oktober 2020 lalu. Pesawat itu diluncurkan untuk mengirim hampir 8.000 lbs. (3.600 kilogram) makanan, peralatan ilmiah, perangkat keras, pasokan kebutuhan lain, dan hal lainnya, termasuk toilet luar angkasa.

Astronot kemudian mengisi kapsul kargo tersebut dengan sampah, yang pada akhirnya akan terbakar di atmosfer Bumi dalam rencana masuk kembali pada 26 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga

Serangkaian misi ilmiah

Pertama-tama, Cygnus akan memungkin investigator darat untuk mendapatkan lebih banyak sains dari misi tersebut, termasuk eksperimen teknologi SharkSat 5G dan investigasi kebakaran Saffire-V.

SharkSat akan mengumpulkan pengukuran dan telemetri lain dari pesawat ruang angkasa tersebut dan mengirimkannya ke Bumi. Tujuannya untuk mengembangkan lebih lanjut radio yang ditentukan perangkat lunak Ka-band. Ka-band adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang kurang padat dibandingkan dengan bandwidth lain yang digunakan di luar angkasa. Investigasi ini adalah pengujian peralatan seperti sirkuit terintegrasi, sistem multiprosesor dan penerima digital.

"Potensi penggunaan teknologi ini mencakup berbagai jenis telekomunikasi 5G terestrial, serta komunikasi antariksa dan antariksa ke darat," tambah NASA, dilansir di Space.com, Kamis (7/1).

Teknologi 5G adalah protokol yang lebih baru dan lebih cepat untuk teknologi seluler yang memungkinkan adanya Internet untuk Segala (Internet of things) dan aplikasi lainnya. Teknologi tersebut terus diluncurkan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia meskipun ada pandemi global.


Uji kebakaran

Pesawat luar angkasa Cygnus juga akan menguji Saffire-V dalam investigasi Keselamatan Kebakaran Pesawat Luar Angkasa (Saffire). Perilaku api dalam gayaberat mikro kurang dipahami. Karena itu, para ilmuwan ingin tahu lebih banyak tentang cara memprediksi pertumbuhan api dan cara memantau serta memadamkannya, untuk meningkatkan keselamatan penerbangan astronot di masa mendatang.

"Saffire-V meneliti pertumbuhan api dalam kisaran tekanan dan konsentrasi oksigen yang diharapkan dalam pesawat ruang angkasa eksplorasi masa depan," kata NASA. dalam gambaran seri Saffire.

Selain itu, kata NASA, Saffire-V juga mendemonstrasikan deteksi kebakaran, pemantauan produk pembakaran, dan pembersihan pasca-kebakaran menggunakan perangkat keras yang serupa dengan yang direncanakan untuk pesawat ruang angkasa eksplorasi manusia di masa depan.

Cygnus diperkirakan akan beroperasi selama sekitar dua pekan pada operasi SharkSat sebelum masuk kembali ke atmosfer. Pesawat ruang angkasa Cygnus ini dinamai astronot NASA Kalpana Chawla, sesuai nama astronot wanita pertama keturunan India. Chawla dan enam astronot lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat luar angkasa Columbia pada 2003, di mana pesawat ulang-alik tersebut pecah saat masuk kembali ke Bumi.

 
Berita Terpopuler