Keluarga Janji Jauhkan Abu Bakar Ba'asyir dari Ekstremisme

Keluarga berkomitmen jauhkan Abu Bakar Ba'asyir dari paham ekstremisme.

STR/EPA
Abu Bakar Baasyir duduk di mobil saat meninggalkan penjara Gunung Sindur di Bogor, Jawa Barat. Jumat (8/1/2021).
Rep: Binti Sholikah Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Pihak keluarga menyatakan berkomitmen untuk menjauhkan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dari paham ekstrimisme, setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Meski begitu, pihak keluarga tidak akan mencegah Ustaz Abu Bakar Ba'asyir untuk kembali berdakwah.

Baca Juga

"Apapun pemikiran, apapun cara berpikir yang tidak benar, baik itu karena berlebih-lebihan, ekstremisme dan sebagainya, apapun namanya ISIS atau tidak ISIS, semua akan diupayakan oleh pihak keluarga semampunya untuk kemudian kami memberikan penjelasan dan upaya untuk menjauhkan dari pemikiran demikian," tegas salah satu putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim kepada wartawan di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Jumat (8/1).

Abdul Rohim menerangkan, cara terbaik untuk meluruskan atau menghadapi pemikiran ekstremisme yakni dengan ilmu. Pandangan itu akan dikembalikan kepada ilmunya yakni bagaimana Alquran dan sunah Rasulullah SAW mengajarkan Islam yang benar.

"Ketika kita bisa kembali dengan benar dan ilmu yang luas maka akan terjadi keseimbangan dalam berpandangan. Siapapun itu. Maka upaya itu yang insya Allah akan dilakukan," katanya.

 

Setelah dibebaskan dari Lapas Gunung Sindur, Ustaz Abu Bakar Baasyir bakal kembali berdakwah. Sebab, Abdul Rohim menggarisbawahi bahwa ustaz Abu Bakar Baasyir seorang ulama dan seorang yang punya kewajiban untuk menyampaiakn ilmunya kepada masyarakat. 

"Maka tugas itu akan beliau lakukan sampai mati sampai beliau dipanggi oleh Allah SWT. Nah bentuknya bagaimana sesuai dengan kemampuannya, karena memang kewajiban setiap muslim dilaksanakan sesuai kemampuan," ujarnya.

Ustaz Abu Bakar Baasyir dibebaskan dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (8/1) pagi setelah menjalani masa tahanan 15 tahun dikurangi remisi 55 bulan.

Ustaz Baasyir tiba di rumahnya di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat siang sekitar pukul 13.45 WIB.

 

 
Berita Terpopuler