Keane: Fernandes Belum Pantas Dibandingkan dengan Cantona

Bruno Fernandes gagal membawa MU mengalahkan Manchester City di semifinal Piala Liga.

AP/Peter Powell/POOL EPA
Bruno Fernandes
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan katen Manchester United Roy Keane mengkritik juniornya di klub Bruno Fernandes. Pemain Portugal itu dianggap gagal menginspirasi rekan setimnya, setelah MU dikalahkan Manchester City 0-2 pada semifinal Piala Liga Inggris (Piala Carabao), Kamis (7/1) dini hari WIB. 

Baca Juga

Keane tidak senang melihat penampilan Setan Merah. Ia mengkritik keras Fernandes, yang membuat United gagal mendapatkan trofi pertama di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Padahal, lanjut Keane, pemain internasional Portugal itu selalu dipuji dalam beberapa bulan terakhir, sampai membandingkannya dengan Eric Cantona dan legenda yang lain.

"Cantona memenangkan gelar. Fernandes tidak berbuat banyak malam ini. Pemain top muncul di laga besar, dan itulah apa yang Cantona lakukan untuk mendapatkan trofi," ujar Keane, dikutip dari Goal, Kamis (7/1).

Keane menyebut MU butuh dua pemain atau lebih untuk bisa mendapatkan trofi. Ia mengatakan, pemain MU butuh mental dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk memenangkan semifinal, dan melaju sedekat mungkin ke trofi. "Mereka tidak memilikinya malam ini," tegas Keane. 

Cantona merupakan legenda MU pada era 1990-an. Setelah ia direkrut dari Leeds United, MU langsung menjuarai Liga Primer Inggris musim 1992/1993. Setelah itu, Cantona juga membawa MU juara pada musim 1993/1994, 1995/1996, dan 1996/1997.

 

.

Eric Cantona - (AP Photo/Max Nash)

Cantona juga ikut mempersembahkan dua gelar Piala FA untuk Setan Merah pada musim 1993/1994 dan 1995/1996. Setelah pensiun pada 1997, pria yang sekarang berusia 54 tahun ini sempat bermain di sepak bola pantai. Pria Prancis ini juga menjadi aktor.

Dalam laga di Old Trafford, MU tumbang lewat gol John Stones dan Fernandinho di Old Trafford. Kedua gol ini berasal dari situasi bola mati.

John Stones membawa City unggul saat babak kedua baru dimulai, sebelum Fernandinho menutup keunggulan pada menit akhir. Hasil ini membuat skuad asuhan Pep Guardiola lolos ke final Piala Liga Inggris empat kali beruntun. 

Sementara MU sudah empat kali gagal di semifinal sejak musim lalu. Pada musim 2019/2020, MU terhenti di semifinal Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris. Tahun lalu, City juga yang menghentikan MU di semifinal Piala Liga Inggris.

 
Berita Terpopuler