Catatan Kehebatan Manchester City di Final Piala Liga
Manchester City lolos ke final enam kali dalam delapan musim terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City berpeluang memenangkan Piala Carabao (Piala Liga) untuk tahun keempat secara berturut-turut setelah lolos ke final usai mengalahkan Manchester United 2-0 pada semifinal, Kamis (7/1) dini hari WIB. Capaian ini juga yang keenam kalinya bagi the Citizens lolos ke final dalam delapan musim terakhir.
City akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur pada laga final 25 April nanti. Spurs layak waspada lantaran the Citizens hampir selalu menuai kesuksesan di Piala Carabao dalam delapan musim terakhir.
Menurut catatan kantor berita PA dilansir dari Sportsmole, Kamis (7/1), berikut perjalanan kesuksesan City sejak 2014 lalu.
Kalahkan Sunderland 3-1 pada Final 2014
Saat itu merupakan momen manis bagi pelatih Manuel Pellegrini. Ia menikmati musim pertamanya yang luar biasa dengan mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris dan Piala Carabao. Pada laga final tidak berjalan mudah karena Sunderland memimpin pada menit ke-10 melalui Fabio Borini. Sunderland juga tetap memimpin pada paruh waktu.
Tetapi semua berubah ketika pada babak kedua City membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat gol cepat Yaya Toure, Samir Nasri, dan gol pemain pengganti Jesus Navas.
Kalahkan Liverpool 3-1 lewat Adu Penalti pada Final 2016
Setelah bermain 1-1 hingga waktu normal, pertandingan harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Kiper kedua City Willy Caballero menjadi pahlawan dengan melakukan tiga penyelamatan pada babak adu penalti. City sejatinya unggul 1-0 pada awal babak kedua melalui Fernandinho. Namun Philippe Coutinho menyamakan kedudukan.
Tak ada tim yang menang di waktu normal sehingga laga harus ditentukan penalti. Fernandinho gagal mengeksekusi penalti. Namun Caballero berhasil menyelematkan tendangan Lucas Leiva, Countinho, dan Adam Lallana. Aksi hebat Caballero itu membuat City mengamankan Piala Carabao. Trofi tersebut sekaligus menutup karier Pellegrini di Etihad dengan trofi.
Menang atas Arsenal 3-0 pada Final 2018
Kemenangan ini merupakan trofi pertama Pep Guardiola bersama City. Prestasi tersebut seperti sebuah tebusan dari kekalahan mengejutkan City dari Wigan di Piala FA lima hari sebelumnya. Sergio Aguero mencetak gol pembuka memanfaatkan kesalahan pemain Arsenal pada menit ke-18. Kapten tim Vincent Kompany sukses menggandakan keunggulan dan David Silva menambah gol City menjadi 3-0.
Mengalahkan Chelsea 4-3 Lewat Adu Penalti pada Final 2019
Bermain imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu, laga harus ditentukan adu penalti untuk melihat siapa pemenang Piala Carabao 2019. Dan pada momen ini kiper adalah pemain yang paling disorot. Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga waktu itu membuat sang pelatih Maurizio Sarri marah. Pasalnya, Kepa menolak diganti oleh Willy Caballero.
Sarri melihat Kepa sedang berjuang dengan kram, namun menolak digantikan Caballero yang sudah disiapkan. Hal tersebut membuat Sarri marah. Kepa mampu menahan tendangan Leroy Saney, namun kiper City Ederson juga sukses menggagalkan tendangan penalti Jorginho dan David Luiz. Raheem Sterling menjadi penendang penentu City untuk merengkuh gelar dan dia berhasil melaksanakan tugasnya.
Kalahkan Aston Villa 2-1 pada Final 2020
Keberhasilan City berlanjut pada tahun 2020 ketika mengalahkan Villa yang tampak bersemangat. Dipimpin oleh Jack Grealish di lapangan, penampilan Villa seperti bukan tim yang berada di posisi degradasi. City seperti akan menang 2-0 berkat gol Sergio Aguero dan Rodri.
Namun Mbwana Samatta membalas satu gol sebelum jeda. Setelah itu, Villa terus menekan pertahanan City untuk menyamakan kedudukan. Tetapi usaha Villa tak berhasil hingga akhir pertandingan.