Jadi Pelatih PSG, Pochettino Ungkap Misi Depak Barcelona
PSG akan bertemu dengan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Baru saja resmi ditunjuk sebagai pelatih anyar Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino langsung berbicara tentang pertandingan besar melawan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Mantan pelatih Tottenham Hotspur ini menargetkan menyingkirkan Barcelona pada babak pertama fase gugur.
Pochettino sangat berharap kondisi para pemain PSG yang mengalami cedera sudah membaik dan bisa masuk dalam skuad utama saat bentrok melawan tim peraih lima titel Liga Champions. "Kelihatannya jauh, bulan depan. Terpenting adalah membangun dan mencapai yang terbaik untuk menghadapi Barcelona di babak 16 besar," kata Pochettino pada konferensi pers pertamanya dikutip the National, Rabu (6/1).
Selain Neymar Jr, PSG juga kehilangan Mauro Icardi, Pablo Sarabia, dan Juan Bernat karena cedera. Menghadapi tim elite sekelas Barcelona, setiap tim akan sangat membutuhkan komposisi pemain yang lengkap di dalam skuadnya.
Selain berambisi memimpin PSG menang atas Barca dan lolos ke perempat final. Pochettino juga mengusung target untuk membawa Les Rouge et Bleu kembali ke singgasana Ligue 1 Prancis.
"PSG memiliki skuad yang luar biasa dan pemain yang luar biasa. Saya tahu apa yang diwakili PSG dan saya tahu apa itu pemain besar. Saya sangat yakin mereka dapat tampil dengan cara terbaik, itulah harapan dan tantangan kami," sambung dia.
PSG saat ini berada di kursi ketiga klasemen Liga Prancis dengan perolehan angka 35 hanya terpaut satu poin dari LOSC Lille di kursi kedua, dan Olympique Lyon di posisi pertama.
.
Mengelola PSG menjadi tantangan berbeda bagi Pochettino. Sebelumnya di Southampton dan Tottenham, Pochettino bekerja dengan sumber daya pemain terbatas. Namun tangan dinginnya membuat Pochettino dilabeli pelatih cerdas yang memaksimalkan kemampuan timnya yang minim bintang.
Di PSG, Pochettino harus bisa menaklukkan ego sederet pemain bintang berharga mahal. Bakal ada pergolakan terkait menit bermain atau taktik, terlebih jika PSG meraih hasil buruk.
Kini tantangan awal entrenador asal Argentina bersama PSG adalah melakoni laga tandang melawan tim sarat sejarah di Ligue 1 Prancis, St Etienne, Kamis (7/1) dini hari WIB.