UEA tak Berperan dalam Pengembalian Tanah Palestina’

Israel memutuskan mengembalikan lembah Qaoun kepada pemilik Palestina pada 2017

Komisi Palestina membantah laporan media bahwa Uni Emirat Arab (UEA) telah menekan Israel untuk mengembalikan ratusan satuan luas tanah di Lembah Yordania kepada Palestina.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Komisi Palestina membantah laporan media bahwa Uni Emirat Arab (UEA) telah menekan Israel untuk mengembalikan ratusan satuan luas tanah di Lembah Yordania kepada Palestina.

Baca Juga

Portal berita Al-Ain sebelumnya mengatakan bahwa warga Palestina diizinkan memasuki tanah mereka di Lembah Qaoun di utara Lembah Yordania setelah larangan selama 46 tahun "berkat upaya dari UEA."

"Ini adalah perjuangan Palestina yang dipimpin oleh institusi dan pemilik tanah Palestina, yang menolak menyerahkan tanah mereka selama setengah abad," kata Komisi Penjajahan dan Perlawanan Dinding Palestina (CWRC) dalam sebuah pernyataan pada Senin.

 

Komisi tersebut mengatakan pengacaranya telah berhasil mengembalikan tanah itu kepada pemiliknya pada 2017. Pengadilan Israel pada 2017 memutuskan untuk mengembalikan lembah Qaoun kepada pemilik Palestina dan mengevakuasi pemukim Israel dari daerah tersebut.

Vonis itu diberlakukan bulan lalu. Israel dan UEA menandatangani kesepakatan yang disponsori AS pada September lalu untuk menormalisasi hubungan mereka, sebuah langkah yang diikuti oleh Bahrain dan Sudan, dan baru-baru ini Maroko.

Area sekitar 1,6 juta hektar Lembah Yordania di Palestina ditinggali sekitar 13.000 pemukim Israel dan lebih dari 65.000 warga Palestina.

 
Berita Terpopuler