Mahasiswa Unair Limbah Olah Limbah Udang Jadi Hand Sanitizer

Limbah udang mengandung kitosan.

Wihdan Hidayat / Republika
Hand sanitizer. ilustrasi
Rep: Dadang Kurnia Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga mahasiswa Unibersitas Airlangga mengolah limbah kulit udang menjadi hand sanitizer yang diberi nama Likuid Sanitizer. Mereka adalah Arief Rubiana dan Reza Istiqomatul Hidayah yang merupakan mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (THP), dan Anastasya Dewi Larasati, mahasiswa Akuakultur.

Ketua Tim Arief Rubiana mengungkapkan, tercetusnya inovasi itu bermula ketika dirinya melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Thailand. Ketika itu, ia mengambil topik penelitian Kitosan dari limbah kulit udang.

Kitosan merupakan senyawa biopolimer turunan yang bersifat organik. Senyawa turunan yang berasal dari tiga tahap, yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi kitin yang banyak terkandung di dalam hewan laut seperti udang dan kepiting.

“Kitosan merupakan biopolimer yang bersifat organik dan diduga mengandung aktivitas antibakteri yang bisa digunakan untuk inovasi ini," ujar Arief melalui siaran tertulis, Selasa (5/1).

Baca Juga

Arief menegaskan karena kitosan bersifat organik, senyawa tersebut tidak mengandung protein yang bisa menyebabkan alergi. Artinya aman untuk digunakan. Arief mangakui, inovasi itu masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk menelusuri keefektifitas serta pengemasan yang tentu harus eco-friendly.

"Dengan banyaknya inovasi yang dimiliki, semoga masalah sampah di dunia bisa teratasi. Karena, ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Atas inovasi tersebut, ketiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Unair tersebut meraih juara II tingkat nasional untuk Kategori Lomba Inovasi Produk Festival Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa 2020 Universitas Khairun Ternate. Lomba tersebut bertema From Trash to Cash (dari sampah menjadi uang).

 
Berita Terpopuler