Jadwal Umroh Menyesuaikan Setelah Saudi Buka Penerbangan

Penjadwalan ulang tergantung jamaah maunya kapan.

republika
Jadwal Umroh Menyesuaikan Setelah Saudi Buka Penerbangan. Aktivitas di Masjidil Haram (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Noer Aliya Fitra (Nafit) menyatakan, kebijakan larangan masuk Arab Saudi melalui jalur darat, laut dan udara berimbas pada keberangkatan calon jamaah umroh yang sudah mendaftar dan membayar.

Baca Juga

"Jelas terimbas. Mereka tidak akan jadi berangkat. Penjadwalan ulang menunggu sampai Saudi membuka kembali penerbangan. Nggak mungkin kita jadwal ulang kalau belum dibuka. Karena itu kebijakan Saudi dan kita tidak bisa mencampuri," ujarnya kepada Ihram.co.id, Senin (28/12).

Pemerintah tetap memantau calon jamaah umroh yang sudah mendaftar dan membayar tetapi belum diberangkatkan hingga kini. Kemenag beberapa kali mengadakan pertemuan dengan seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) melalui daring. Dalam kesempatan itu, Kemenag telah menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan PPIU.

Di antaranya, Kemenag meminta PPIU memprioritaskan jamaah yang memenuhi syarat untuk berangkat, yaitu yang sudah mendaftar dan membayar. Selanjutnya, jika calon jamaah menunda keberangkatan, maka PPIU wajib memberangkatkannya saat mereka ingin berangkat. Misalnya, setelah pandemi berakhir atau vaksin sudah ada.

 

 

"Penjadwalan ulang tergantung jamaah maunya kapan. Kalau tidak bisa berangkat karena suatu alasan dan lain sebagainya, ya tidak ada masalah. Tetapi tetap harus ada komunikasi ke jamaah, jangan sampai jamaah seolah-olah tidak ada perhatian," ucap Nafit.

Nafit menambahkan, pemerintah tentu menghormati kebijakan Arab Saudi yang saat ini melarang kedatangan jamaah umroh dalam mencegah penularan Covid-19 di negaranya. Menurutnya, kebijakan tersebut untuk melindungi warga negara Saudi dan warga negara asing dari penularan virus corona.

Sampai saat ini, lanjut Nafit, ada 59.757 calon jamaah umrah yang telah mendaftar untuk keberangkatan ibadah umroh. Dari total jumlah itu, kata dia, baru 54 orang yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.

 

Kebijakan larangan masuk Arab Saudi melalui jalur darat, laut dan udara, diperpanjang pada Senin (28/12) untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yang telah terdeteksi di sejumlah negara. Pemerintah Arab Saudi memperpanjang kebijakan tersebut selama sepekan lagi.

 
Berita Terpopuler