252 Jamaah Umroh Indonesia di Saudi Direpatriasi Hari Ini

Repatriasi ini menyusul kebijakan larangan masuk Arab Saudi.

saudigazette
252 Jamaah Umroh Indonesia di Saudi Direpatriasi Hari Ini. Jamaah umroh melaksanakan jaga jarak ketika berada di area mataf di Masjidil Haram.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 252 jamaah umroh asal Indonesia yang berada di Arab Saudi direpatriasi, Senin (28/12). Repatriasi ini dilakukan dengan menggunakan dua maskapai penerbangan, yaitu Citilink dan Saudi Arabian Airlines.

Baca Juga

"Hari ini (Senin 28 Desember), jamaah umroh akan terbang dari Saudi (ke Indonesia) dengan maskapai Citilink dan SV," kata Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Arab Saudi, Endang Jumali kepada Ihram.co.id, Senin (28/12).

Dia menjelaskan, kedua maskapai memberangkatkan seluruh jamaah umroh Indonesia di Saudi yang berjumlah 252 orang. "Insya Allah semua (jamaah umroh asal Indonesia direpatriasi dengan dua maskapai itu)," tambahnya.

Endang menambahkan, ini adalah penerbangan repatriasi yang membawa keluar penumpang, tetapi tidak membawa penumpang masuk ke Saudi. Repatriasi ini menyusul kebijakan larangan masuk Saudi melalui jalur darat, laut dan udara, yang diperpanjang pada Senin (28/12) untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yang telah terdeteksi di sejumlah negara.

 

"Secara normatif, tentunya kita mengikuti kebijakan pemerintah Arab Saudi yang memiliki otoritas. Dan tentunya bagi yang akan melakukan umroh tetap mengikuti perkembangan informasi yang berlaku di Arab Saudi," ujar dia.

Saat ini, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sedang mengkaji situasi. Kebijakan penangguhan masuk ke Arab Saudi bisa diperpanjang bila diperlukan. Strain baru virus corona muncul awal bulan ini di Inggris dan telah menyebar ke beberapa negara di dunia, termasuk Timur Tengah.

 

Pada Ahad, Yordania pun mengonfirmasi dua kasus varian virus corona yang sangat menular pada seorang pria dan istrinya yang tiba dari Inggris. Lebanon sebelumnya juga mengumumkan pada Jumat mereka mendeteksi kasus pertama varian baru pada penerbangan yang tiba dari London. Lebih dari 50 negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Inggris sebagai akibat dari virus baru itu.

 
Berita Terpopuler