Hoaks Istora Senayan untuk Covid-19, Ternyata di Malaysia

Wiku membantah lapangan indoor Istora Senayan dipakai untuk merawat pasien Covid-19.

Mgrol101
Ilustrasi Hoaks. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membantah lapangan indoor Istora Senayan dipakai untuk merawat pasien Covid-19.
Rep: Sapto Andika Candra Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi tadi beredar kabar bahwa lapangan indoor Istora Senayan digunakan untuk fasilitas isolasi mandiri pasien Covid-19. Narasi ini juga didukung dengan beredarnya video yang menunjukkan puluhan pasien menjalani isolasi di dalam gedung yang serupa dengan lapangan olahraga indoor. 

Baca Juga

Faktanya, kabar tersebut hoaks. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membantah lapangan indoor Istora Senayan dipakai untuk merawat pasien Covid-19.

Setelah dicek, ternyata lapangan yang ditampilkan dalam video adalah Pusat Kuarantin dan Rawatan Covid-19 (PKRC) Stadium Tertutup Kompleks Sukan Pahang (Sukpa) di Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan tampilan foto yang dimuat di portal berita mymetro Malaysia. 

Wujud lapangan yang ditampilkan dalam berita tersebut sama dengan lapangan di dalam video yang beredar. "Itu bukan (di Istora). Ternyata di Malaysia," kata Wiku saat dikonfirmasi, Senin (28/12). 

Di Indonesia, tingkat keterisian rumah sakit (RS) rujukan dan RS darurat memang semakin tinggi. Tingkat keterisian pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran misalnya, hampir penuh. Bahkan, tingkat hunian di Tower 7 Wisma Atlet kini mencapai 90 persen dan tidak lagi menerima pasien.

Dilaporkan, keterisian di tower 7 sudah 90 persen hingga pagi tadi Ahad (27/12) pukul 06.00 WIB. Bahkan saat ini tower tersebut sudah tutup alias tidak menerima pasien baru. Sementara itu, kapasitas pasien di tower 6 juga kini terpenuhi di atas 70 persen, begitu juga di tower 4 yang telah terisi 70 persen. Hanya tower 5 yang tercatat keterisiannya lebih sedikit yaitu sekitar 60 persen. 

 
Berita Terpopuler