Iklan Vaksin Covid-19 Marak, Ini Kata Bio Farma

Pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19

EPA-EFE/MUCHLIS JR
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan pejabat yang memeriksa vaksin COVID-19 dari China, (ilustrasi)
Rep: Arie Lukihardianti Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyaknya iklan Pre-Order pemesanan vaksin Covid-19 di media sosial, membuat Bio Farma akhirnya angkat bicara. Menurut Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto, saat ini, Pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.

Sehingga, kata dia, Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun. Yakni, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.

“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, ujar Bambang dalam keterangan persnya, Ahad (13/12).

Saat ini, kata dia, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut. "Dan yang terpenting adalah, pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," katanya.

Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti Rumah Sakit Klinik dan Fasilitas Kesehatan lainnya, kata Bambang, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri, melalui asosiasi-asosiasi resmi.

Selanjutnya, kata dia, memahami adanya inisiatif, dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat
yang berminat vaksinasi. Bio Farma menghimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi  Covid-19 jalur mandiri.

"Untuk keterangan lebih lanjut, silakan untuk menghubungi email resmi Bio Farma, mail@biofarma.co.id," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler