Kasus Positif Covid-19 di Indramayu Bertambah 22 Orang

Dari 22 orang positif Covid-19, dua di antaranya telah meninggal.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bertambah 22 orang pada Jumat (13/11).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, makin melonjak. Masyarakat terus diimbau untuk lebih waspada dan menaati protokol kesehatan.

Baca Juga

''Hari ini ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 22 orang,'' ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Jumat (13/11).

Deden menyebutkan, 22 orang tersebut memiliki beragam latar belakang profesi. Yakni, wiraswasta delapan orang, tenaga kesehatan lima orang, ibu rumah tangga (IRT) tujuh orang, pelajar satu orang, dan pegawai swasta satu orang.

Sedangkan berdasarkan domisili, mereka berasal dari Kecamatan Indramayu lima orang, Jatibarang tiga orang, Sliyeg dua orang, Juntinyuat dua orang, Widasari dua orang, serta Cikedung, Bongas, Cantigi, Tukdana, Krangkeng, Kandanghaur, Anjatan, dan Balongan masing-masing satu orang.

Deden menambahkan, pasien terkonfirmasi saat ini melakukan isolasi di RSUD Indramayu, RS Bhayangkara, dan sebagian besar isolasi mandiri menunggu rumah sakit siap. 

''Dari 22 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, dua di antaranya telah meninggal dunia,'' kata Deden.

Sedangkan untuk kontak eratnya, masih terus dilakukan pendataan secara maraton.

Deden menambahkan, untuk pasien isolasi mandiri diharapkan benar-benar disiplin dalam melaksanakan ketentuan isolasi mandiri. Salah satunya tidak keluar rumah untuk menghindari penularan di ruang publik.

Sementara masyarakat Kabupaten Indramayu diharapkan untuk lebih waspada. Sebab, saat ini wabah Covid-19 masih ada dan terus menyerang siapa saja.

''Kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak bosan bahkan lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan," ucap Deden.

 

 
Berita Terpopuler