Covid-19 Telah Menyebar ke 16 dari 18 Kecamatan di Magetan

Penyebaran Covid-19 Magetan telah mencapai 88 persen dengan total 159 kasus.

ANTARA /SISWOWIDODO
Petugas memeriksa suhu tubuh calon pendaki di pintu gerbang jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (27/6). Pengelola wisata kawasan Gunung Lawu membuka kembali jalur pendakian Gunung Lawu setelah ditutup selama sekitar tiga bulan masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur mencatat sebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di wilayah setempat telah mencapai 88 persen dengan kasus konfirmasi positif sebanyak 159 orang. Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun, Jumat mengatakan, Covid-19 telah menyebar ke 16 dari 18 kecamatan di wilayah ini.

"Berdasarkan data di atas maka Kabupaten Magetan berada pada zona oranye, yakni daerah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19," ujar Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Jumat (31/7).

Melihat kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan berupaya untuk memperbanyak tes usap atau swab guna memastikan penekanan angka Covid-19 hingga menurunkan angka kematian akibat paparan pandemi tersebut. Guna menekan penyebaran Covid-19, Pemkab Magetan meminta warganya agar terus meningkatkan kewaspadaan dan juga disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Berdasarkan data perkembangan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Magetan hingga Kamis (30/7) malam, jumlah warga terkonfirmasi positif di wilayah setempat mencapai 159 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 108 orang sembuh, tujuh orang meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat.

Dengan melihat data tersebut, tercatat angka kesembuhan di Kabupaten Magetan mencapai 68,79 persen. Pihaknya menambahkan, pencegahan sebaran corona juga diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk bersinergi. Sehingga, masalah Covid-19 di Kabupaten Magetan dapat segera diselesaikan.

 
Berita Terpopuler