Syakir Daulay: Idul Adha Bukan Sekadar Memotong Hewan Qurban

Syakir Daulay memahami Idul Adha dengan memaknai kisah hidup Nabi Ibrahim AS.

Instagram @syakirdaulay
Penyanyi Syakir Daulay merasa bersyukur dapat berqurban saat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Syakir Daulay punya pandangan tersendiri dalam memaknai hari raya Idul Adha. Menurut Syakir, memaknai hari raya Idul Adha bukan hanya sekadar ikut memotong hewan qurban saja, namun juga memaknai kisah hidup Nabi Ibrahim AS.

"Kan kisah ceritanya ditarik dari seorang ayah, yaitu Nabi Ibrahim, yang sangat mencintai anaknya. Lalu, Allah suruh Nabi ibrahim sembelih anaknya. Hakikatnya bukan Allah sembelih anaknya, tapi Allah suruh sembelih cintanya selain Allah," kata Syakir di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Jadi menurut Syakir memaknainya bukan cuma motong, tapi gimana kita bisa memotong cinta yang melampaui batas, yang membuat kita lupa sama cintanya Allah SWT yang senantiasa baik memberikan kenikmatannya untuk kita semua secara gratis," ujar Syakir.

Syakir mengatakan, dirinya sangat bersyukur pada tahun ini masih dapat berqurban di tengah suasana pandemi Covid-19. Dia juga mengatakan, akibat adanya pandemi ini beberapa tradisi yang sering dilakukan di keluarganya saat hari raya Idul Adha juga tidak bisa dilakukan.

"Tradisi Idul Adha sih biasa ya silaturahim. Sekarang ada Covid-19 silaturahim online aja. Jadi bisa istirahat kan ya karena libur syuting," ujar dia.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler