Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara

Anak-anak korban banjir bandang berada di tumpukan pakaian layak pakai saat mengungsi di kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang.

Anak-anak korban banjir bandang memilih pakaian layak pakai saat mengungsi di kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang.

Warga korban banjir bandang mengungsi di masjid kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang.

Warga korban banjir bandang mengungsi di masjid kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang.

Warga korban banjir bandang mengungsi di masjid kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020). Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang.

Rep: Abriawan Abhe Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID,  LUWU UTARA -- Banjir bandang di Masammba beberapa hari lalu menyebabkan ribuan warga mengungsi termasuk di kawasan kantor Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 15.994 jiwa mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak dan hilang akibat tertimbun lumpur setelah diterjang banjir bandang. 

 
Berita Terpopuler