Tingkat Kriminalitas di Jateng Turun Selama Pandemi Corona

Biasanya, Polda Jateng dapat laporan kejadian kriminalitas 25-30 per hari.

ANTARA/Harviyan Perdana Putra
[Ilustrasi] Petugas Satlantas Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah, menggunakan kostum punokawan membagi masker kepada pengguna jalan.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG --  Tingkat kriminalitas selama pandemi virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) turun dibanding pada situasi normal. Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Rahmat Widodo menyatakan biasanya ada 25-30 kejadian kriminalitas per hari.

Baca Juga

"Situasi kamtibmas secara umum memang agak lain dengan daerah lain di Jawa, kalau di Jawa Tengah biasanya kita dapat laporan kejadian kriminalitas 25-30 per hari, namun saat ini justru turun," katanya di Temanggung, Jateng, Rabu (15/4).

Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan bakti sosial memberikan bantuan kebutuhan pokok dan uang tunai kepada warga miskin di Temanggung yang terdampak pandemi virus corona. Ia menyebutkan selama pandemi COVID-19 ini tingkat kriminalitas di Jateng turun menjadi 15-20 per hari.

"Sesuai data yang kami terima itu malah menurun, dari laporan yang diterima tersebut paling banyak kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor," katanya

Namun, pihaknya belum mengetahui turunnya tindak kriminal tersebut apakah karena banyak warga berada di rumah atau memang para penjahat tidak melakukan kejahatan. "Ini saya belum tahu nanti kita analisa apakah masyarakat ini benar-benar di rumah atau para penjahat itu sendiri tidak melakukan kejahatan, tetapi di tempat lain justru malah banyak ada begal dan sebagainya," katanya.

 
Berita Terpopuler