Aplikasi Streaming Jadi Alternatif Pengganti Layar Bioskop

Aplikasi streaming jadi alternatif penayangan film gagal rilis dampak Covid-19.

www.freepik.com
Aplikasi streaming jadi alternatif penayangan film gagal rilis dampak Covid-19 (Foto: ilustrasi film)
Rep: Rahma Sulistya Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendemi Covid-19 berdampak hampir pada seluruh sektor, salah satunya industri film. Para sineas, khususnya bagian rumah produksi pun harus menghitung ulang kerugian yang mungkin dihasilkan.

Produser Max Picture, Ody Mulya, mengatakan, ada dua filmnya yang harus ditunda akibat pandemi Covid-19, yakni “Malik dan Elsa” serta “Cinta Subuh”. Pihaknya belum bisa memastikan penjadwalan ulang.

“Sementara baru itu yang ditunda, termasuk juga ada program FTV saya. Kita juga setop produksi sementara. Untuk film lainnya ada lagi di Juni 2020 ini, semoga saja sudah stabil,” kata Ody saat dihubungi republika.co.id, belum lama ini.

Ody mengungkapkan, pelaku industri film juga putar otak terkait alternatif agar film bisa tetap tayang. Aplikasi streaming, seperti HOOQ, Netflix, i-flix, dan lainnya, belakangan menjadi alternatif untuk menayangkan film-film yang tidak bisa tayang di bioskop.

Namun, lanjut Ody, tidak semua film bisa ditayangkan. Pasalnya, platform tersebut juga pilih-pilih dalam menayangkan konten.

Baca Juga

Ya ini sebenarnya salah satu alternatif market, tapi kan mereka juga pilih-pilih konten pastinya,” ungkap

Meski demikian, lanjut Ody, seluruh pihak harus tetap positif dan bersama menangani wabah ini agar segera berakhir. Para pelaku industri film diharapkan bisa mengerti kondisi saat ini tetapi tidak putus harapan.

Ya kita berdoa saja semoga Covid-19 segera berakhir,” ujar Ody.

 
Berita Terpopuler