Satu PDP Meninggal dalam Perjalanan ke RSUP Sardjito

Saat ini, RSUP Dr Sardjito tengah merawat empat pasien positif Covid-19.

Republika/ Wihdan
Satu PDP Meninggal dalam Perjalanan ke RSUP Sardjito. Ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satu Pasien Dalam Pengasawan (PDP) meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUP Dr Sardjito, Rabu (1/4). Pasien ini merupakan laki-laki berusia 47 tahun asal Kabupaten Sleman.

"Datang dalam kondisi death on arrival (DOA)," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan kepada wartawan.

PDP meninggal dunia ini belum terdaftar dalam data Dinas Kesehatan DIY karena tidak sempat menjalani perawatan di Sardjito. Bahkan, juga belum sempat melakukan tes swab Covid-19.

Rumah sakit tidak bisa mendiagnosa apakah pasien tersebut positif atau negatif terinfeksi Covid-19. Saat ini, RSUP Dr Sardjito tengah merawat empat pasien positif Covid-19.

"Kami tidak bisa menduga-duga, karena (saat) datang sudah meninggal," ujar Banu.

Kasus positif Covid-19 di DIY terus meningkat. Per 1 April 2020, sudah ada 225 orang yang diperiksa atau tes swab Covid-19. Dari total tersebut, 142 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

Sementara, ada 65 orang yang sudah dinyatakan negatif. Sebanyak 28 orang positif dengan dua diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan tiga kasus meniggal dunia.

"PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih dalam proses laboratorium ada 131 orang yang sembilan diantaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih kepada wartawan, Rabu (1/4).

Baca Juga

 
Berita Terpopuler