Polisi Periksa CCTV Rekaman Pelemparan Bom Molotov Golkar

Dari rekaman CCTV itu terlihat empat orang yang berboncengan dua sepeda motor.

Fakhri Hermansyah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono
Rep: Flori Sidebang Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih terus menyelidiki pelaku yang melempar bom molotov ke depan kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (22/8). Hingga saat ini, polisi sedang memeriksa rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga

"Kemarin kita sudah mendapatkan satu CCTV, kita sudah liat CCTV itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/8).

Argo mengungkapkan, dari rekaman CCTV itu terlihat empat orang yang berboncengan dua sepeda motor. Mereka melemparkan sebuah botol yang diduga merupakan bom molotov.

Keempat orang terduga pelaku itu menggunakan penutup kepala. Sehingga sulit mengenali wajah pelaku. "Memang di motor itu boncengan dua motor, jadi empat orang. Tentunya kita masih penyelidikan ya, itu kan (pelaku) menggunakan tutup kepala," papar Argo.

Seperti diketahui sebelumnya, kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat dilempar bom molotov pada Rabu (21/8) 03.05 WIB. Hal itu diduga dilakukan oleh empat orang tidak kenal yang berboncengan sepeda motor.

Bom molotov itu dirakit dalam botol bekas sirup dan berisi bahan bakar bensin. Bom itu kemudian dilempar ke arah pintu gerbang gedung DPP Golkar.  Usai melempar bom tersebut, keempatnya langsung melarikan diri dengan sepeda motor yang mereka kendarai.

 
Berita Terpopuler