Kembali Buka, TWA Tangkuban Perahu Sepi Pengunjung

TWA Tangkuban Perahu mulai dibuka untuk wisatawan pada Kamis (1/8).

Republika/Fauzi Ridwan
Situasi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Tangkuban Perahu yang lengang dan sepi wisatawan, Selasa (30/7).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pascaerupsi pada Jumat (26/7) lalu, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu resmi dibuka kembali untuk kunjungan umum, Kamis (1/8). Meski demikian, aktivitas wisatawan dan pedagang kios terpantau masih belum normal.

Tempat parkir yang biasa dipenuhi kendaraan wisatawan masih terlihat lengang. Sebagian kios-kios milik pedagang pun masih tampak tertutup. Beberapa pedagang tampak membersihkan kedainya.

Salah seorang pedagang, Pertiwi, membersihkan barang dagangannya yang terkena abu vulkanik. Ia merasa beruntung kios yang ditempatinya cukup tertutup.

"Kiosnya tertutup jadi nggak banyak barang dagangan yang kotor oleh abu," ujarnya saat ditemui di Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Kamis (1/8).

Akibat erupsi lalu, Pertiwi mengaku kehilangan potensi pendapatan sekitar dua juta rupiah karena produk aksesorisnya tidak terjual. Selama satu pekan terakhir, ia lebih banyak berdiam di rumah.

Baca Juga

"Hari ini bisa berjualan lagi, saya bersyukur," katanya.

Salah seorang pengunjung asal Jakarta, Rukmantara, mengaku sengaja datang ke Tangkuban Perahu karena ingin melihat kondisi kawah pasca erupsi. Ia pun berharap agar pengelola dan pemerintah membenahi objek wisata primadona di Jabar itu.

Rukmantara mengaku sudah memperoleh informasi seputar evakuasi jika terjadi erupsi mendadak. Dengan pengetahuan tentang keselamatan itu, ia mengaku merasa aman dan nyaman saat berwisata di Tangkuban Perahu.

Pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban, mengatakan pihaknya membuka objek wisata sejak pukul 07.30 WIB. Sejumlah wisatawan dari mancanegara, seperti Malaysia, Eropa dan Timur Tengah, tampak berkunjung.

Putra berharap agar sisa abu vulkanik tidak ada lagi dikawasan kawah. Dengan begitu, wisatawan akan lebih nyaman berkunjung.

"Kita berdoa semoga kondisi gunung terus seperti ini (baik)," katanya.

 
Berita Terpopuler