Kiat Atasi Kecanduan pada Smartphone

Pengguna sebaiknya mencoba detoks digital.

Reuters
Smartphone. Ilustrasi
Rep: Christiyaningsih Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penggunaan smartphone dapat mengakibatkan kecanduan pada pemiliknya. Banyak pengguna yang terlalu sering mengecek ponselnya, terkadang sekadar untuk mengecek notifikasi atau membuka media sosial.

Independent melaporkan dari survei yang dilakukan Deloitte tahun lalu, dua pertiga masyarakat di Inggris mengakui dirinya sangat sering memeriksa ponsel.

Kebiasaan tak bisa lepas dari smartphone ada baiknya dikurangi. Catherine Price, penulis How to Break Up with Your Phone menegaskan terlalu lama menatap layar ponsel bisa menurunkan produktivitas.

Agar bisa lepas dari kecanduan smartphone, ia membagikan resep mudah.

Price menyebut orang bisa mulai mencoba detoks digital, yakni menjauhkan diri dari smartphone selama waktu tertentu. Caranya dengan menetapkan batas waktu secara bertahap mulai dari 30 menit per hari sampai akhirnya bisa lepas dari smartphone selama 24 jam.

"University of California menemukan tanda notifikasi di ponsel dapat memecah konsentrasi. Rata-rata durasi pecahnya konsentrasi mencapai 23 menit per hari. Setidaknya butuh 15 detik untuk mengembalikan konsentrasi seperti sedia kala," jelas Maths Mathisen, CEO dan co-founder Hold.

Hold adalah aplikasi yang memberi hadiah kepada murid-murid yang mau meletakkan ponselnya. "Dengan menjauhkan ponsel atau tidak meletakkan di depan andaselama bekerja, fokus tidak akan terpecah karena meminimalisasi gangguan," saran Mathisen.

 
Berita Terpopuler