PBB Buat Tim Pencari Fakta Perang Yaman

Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Rep: Dwina Agustin Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (29/9), sepakat membantuk tim pencari fakta untuk perang Yaman. Tim tersebut akan memeriksa semua pelanggaran hak asasi manusia.

Tim tersebut nantinya akan beranggotakan para ahli dalam pelbagai bidang. Mereka akan membuat laporan seputar perang Yaman dan mengidentifikasi siapa dalang tersebut.

Dalam kompromi menit-menit terakhir yang dilakukan antara negara-negara Barat dan negara-negara Arab, Dewan Hak Asasi Manusia PBB akhirnya dapat mengambil keputusan tanpa voting. Delegasi Yaman menerima permintaan untuk investigasi itu.

"Penyelidikan internasional yang kredibel diperlukan agar dapat secara komprehensif, transparan, independen, dan imparsial menetapkan fakta dan keadaan seputar pelanggaran dengan maksud untuk menghentikan siklus impunitas di Yaman," kata delegasi Belanda mengatakan kepada forum tersebut atas nama sebuah inti kelompok negara bagian Barat, Ahad (1/10).


 
Berita Terpopuler