Begini Upaya Produktif Pramuka di Media Sosial

Kwarnas Gerakan Pramuka
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault saat membuka pencanangan Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran 1438 H
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Hazliansyah .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agar anak-anak pramuka bisa lebih produktif dan berlaku positif di media sosial, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka membuat semboyan Setiap Pramuka adalah Kantor Berita. Dengan itu pula, setiap anggota pramuka di tiap daerah bisa mewartakan apa yang ada di lingkungan sekitar mereka masing-masing.

"Tiap anak pramuka jadi pewarta dari kondisi dan lingkungan sekitarnya. Baik itu berkaitan dengan kuliner, pariwisata, kerusakan lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya," jelas Andalan Nasional Bidang Kominfo Kwarnas Gerakan Pramuka Luqman Hakim Arifin kepada Republika, Jumat (21/7).

Ia menjelaskan, intinya semboyan tersebut dibuat dengan tujuan pramuka ingin hadir di media sosial untuk mereportase apa saja yang terjadi di sekitar mereka. Jadi, anak-anak pramuka itu bertugas menjadi wartawan, pemimpin redaksi, dan sebagai media sekaligus dari kegiatan atau kondisi sosial lingkungannya.

Luqman menjelaskan, semboyan yang sudah dikeluarkan sejak tiga tahun lalu tersebut saat ini sudah cukup banyak yang berpartisipasi. Tiap harinya, ada puluhan konten yang diunggah ke media sosial, baik melalui Instagram maupun Facebook.

"Jumlah pengikut sudah hampir 200 ribu. Sekali mengunggah foto, ada sekitar 1.500 akun yang memberikan likenya," ungkap Luqman.

Menurut dia, jumlah pengikut di media sosial Instagram itu baru dua persen dari jumlah total anggota pramuka di Indonesia. Saat ini, berdasarkan data online yang dimiliki Kwarnas Gerakan Pramuka, anggota yang terdaftar di sana mencapai 10 juta orang.

 

 

 
Berita Terpopuler