Ahok: Karangan Bunga yang Lama Pindahin ke Monas

Republika/Noer Qomariah
Sejumlah karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tertata di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak mempersoalkan banyaknya karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta. Ia mengatakan karangan bunga yang sudah lama akan dipindah mengelilingi Monumen Nasional (Monas) .

"Ya biarin saja. Kelilingin Monas saya bilang. Jadi yang lama dipindahin ke Monas, kelilingin. Kan saya difitnah, saya biayain 1.200 (karangan bunga). Ternyata ini sudah lebih harusnya dia mesti ciptakan WA lagi 'perintah tambah lagi dong, jangan 1.200,' " ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (27/4).

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, karangan bunga sampai Kamis pagi sudah mencapai 2.700 buah. Jumlah tersebut terdiri atas karangan bunga papan dan handbucket.

Karangan bunga tersebut akan ditaruh di samping pagar Monas."Di samping pagar Monas, di luarnya. Sedangkan (karangan bunga) yang baru dipersilakan untuk dipajang di halaman Balai Kota," ujar Mawardi.

Terkait nama pengirim yang bermacam-macam, seperti Teman Trip, C128, dan lain-lain, ia menuturkan, kurang paham terkait nama-nama pengirim bunga tersebut.

"Saya kurang paham, kalau yang kita terima itu toko bunga dari seperti itu saja. Yang kita terima, kalau atas nama si A, si B, saya kurang paham," katanya.

Ia juga mengatakan, nama yang mengirimkan karangan bunga sama dengan nama yang tertera di tanda terima dalam Biro KDH KLN.

 

 

 
Berita Terpopuler