Muslim Malta Ikut Kecam Serangan Teror London

EPA/Will Oliver
Polisi berjaga di sekitar gedung Parlemen Inggris di London, Rabu (22/3). Terjadi penembakan di luar gedung yang berujung dua orang tewas.
Rep: Wahyu Suryana Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, MALTA -- Komunitas Muslim di Malta mengutuk serangan teror yang terjadi di Westminster, London. Kecaman terlepas dari apapun identitas, ideologi atau motif yang dibawa pelaku.

Dalam pernyataan resminya, Imam Mohammed Rosadi menegaskan itu merupakan serangan yang biadab dan pengecut. Terlebih, menargetkan orang-orang tidak bersalah, terlepas dari apapun keyakinan dan kebangsaan mereka.

"Kami menganggap serial agresi melawan Eropa merupakan agresi melawan semua Muslim yang tinggal di Eropa," kata Elsadi seperti dilansir Times Offline Malta, Kamis (23/3).

Ia menilai, serangan ini merupakan ancaman serius terhadap keharmonisan dan kedamaian kehidupan Muslim yang selama ini ada. Ancaman itu tidak cuma mengarah ke Muslim Inggris, tapi Muslim yang ada di berbagai negara di Eropa.

Terorisme, lanjut Elsadi, merupakan musuh Islam dan Muslim, yang terus memerangi terorisme dan berusaha menghilangkannya. Karenanya, Komunitas Muslim Malta berbelasungkawa kepada masyarakat Inggris, terutama terhadap mereka yang menjadi korban.


 
Berita Terpopuler