Sejarah Hari Ini: Ledakan Tambang, 1.060 Tewas di Prancis

Republika/Mardiah
Ilustrasi Ledakan
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah bencana tambang menewaskan 1.060 pekerja di Courrieres, Prancis, hari ini tahun 1906 silam. Api bawah tanah membawa ledakan masif yang secara langsung menghancurkan lubang-lubang tambang.

Courrieres Colliery di Prancis utara adalah kompleks pertambangan berseri yang dibangun di dekat pegunungan Pas de-Calais. Terowongannya dibuat dari beberapa kota di sekitar. Lebih dari 2.000 orang bekerja di sana untuk mencari batu bara.

Kebakaran terjadi pada 9 Maret sore di 270 meter di bawah tanah. Tak bisa ditangani, pekerja terpaksa menutup area kebakaran. Paginya, pekerja bekerja seperti biasa, namun ledakan besar terjadi dari wilayah kebakaran.

Jasad-jasad ditemukan baik dari dalam maupun luar kompleks tambang. Gedung kantor hancur terkena guncangan ledakan. Sekitar 1.060 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka bakar.

Butuh beberapa pekan untuk mengevakuasi semua korban tewas. Pemakaman dibangun di dekat tambang.

Selanjutnya: Pemberontakan Tibet Dimulai

Pada hari ini tahun 1959 silam, penduduk Tibet melakukan revolusi mengelilingi istana Dalai Lama di wilayah yang diokupasi Cina. Tibet diokupasi Cina sejak satu dekade sebelumnya, Oktober 1950.

Saat itu pasukan People’s Liberation Army (PLA) menginvasi negeri. Pemerintah Tibet memberi tekanan pada Cina di tahun sebelumnya, untuk menandatangani pakta yang memastikan Cina menghormati orang suci Dalai Lama.

Wilayah Dalai Lama pun tidak tersentuh oleh revolusi Cina. Pada 1958, pemberontak Tibet mengelilingi Lhasa dan PLA mengancam akan mengebom kota. Kericuhan di sana kemudian terjadi karena ada rencana Cina menculik Dalai Lama untuk dibawa ke Beijing.

Dalai Lama diundang datang ke acara minum teh Cina dan harus datang sendiri. Pada 10 Maret, 300 ribu pasukan loyalis Tibet mengelilingi tempat tinggal Dalai Lama di Istana Norbulinka agar ia tidak datang ke undangan PLA Cina.

Ia pun diungsikan ke India. Pada 21 Maret istananya dibom Cina. Pengikut setia Dalai Lama kemudian mengikutinya ke India.

Selanjutnya: Sambungan Telepon Pertama Dilakukan

Pada hari ini 1876 silam, Alexander Graham Bell melakukan sambungan telepon pertama pada asistennya di ruangan sebelah. "Tuan Watson, tolong ke sini," kata dia. Bell baru saja dapat paten telepon tiga hari sebelumnya.

Bell awalnya adalah seorang guru yang menjari orang tuna suara. Pada 1873 ia jadi profesor fisiologi vokal di Boston University. Awal jalannya menemukan telepon adalah saat ia bereksperimen dengan gelombang suara.

Ia bekerja bersama mekanik bertalenta Thomas Watson. Saat bekerja dengan telegraph harmonik, Bell mengembang ide telepon. Ia membuat alat untuk mentransimisikan gelombang suara antara dua penerima.

Setelah keberhasilan di rumahnya, ia demo secara publik di depan American Academy of Arts and Sciences di Boston. Ia sukses menguji teleponnya dengan jarak sejauh dua mil antara Boston dan Cambridgeport.

 
Berita Terpopuler