Tujuh Prinsip Keuangan Keluarga

istimewa
Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc
Red: M Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, Konsultan Sakinah Finance, Colchester-Inggris

Hampir tiap hari kita menghadapi berbagai masalah keuangan dalam keluarga. Ada masalah yang mudah diselesaikan, ada juga masalah keuangan yang berkepanjangan dan menyebabkan masalah lain timbul. Apa biasanya yang kita lakukan ketika menghadapi masalah keuangan? Berikut adalah berbagai pengalaman dari keluarga-keluarga yang tinggal di Indonesia dan di beberapa negara.

Nurizal Ismail, seorang peneliti ekonomi syariah yang tinggal di Jakarta, mengatakan kalau adalah masalah keuangan, sebelum menikah dan setelah menikah hingga saat ini, yang selalu diingat adalah sedekah dan shalat witir.

Ada Nasution yang tinggal di Brisbane, Australia mengatakan jika menghadapi masalah keuangan biasanya mendiskusikannya dengan suami. Setelah itu meminta pendapat dari orangtua atau saudara. Paling utama adalah Ada selalu berkonsultasi dengan Allah setiap waktu supaya dapat diberikan jalan keluar.

Elis yang sudah cukup lama tinggal di Derby, Inggris, mengatakan ketika sedang menghadapi masalah keuangan selalu memperbanyak istighfar, sholat Dhuha dan Tahajud.

Sementara Yayuk Catri, yang saat ini menemani suaminya yang sedang bertugas di sebuah perusahaan pesawat terbang di Madrid, Spanyol, mempunyai beberapa tips ketika menghadapi masalah keuangan. Diantaranya adalah selalu menjaga shalat dhuha dan menanamkan keyakinan harta adalah milik Allah SWT. Oleh karenanya, Yayuk dan keluarga selalu memastikan zakat dan sedekah.

Azhari Wahid seorang dosen berwarganegara Malaysia yang tinggal di Seremban, mengatakan jika ada masalah keuangan yang menimpa keluarganya, yang pertama kali dicek adalah sedekah. Azhari percaya bahwa dengan mengeluarkan sedekah, tentunya banyak kebaikan akan datang kepada dirinya dan keluarga.

Kalau kita baca lagi, komentar-komentar di atas sesuai dengan apa yang diajarkan Islam selama ini, hanya saja mungkin sebagian kita belum sepenuhnya mempraktikan.

Untuk melengkapi, kali ini Sakinah Finance ingin berbagi beberapa prinsip dalam mengelola keuangan keluarga yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk cek dan ricek. Siapa tahu salah satu atau sebagian prinsip-prinsip berikut menjadi penyebab atas masalah keuangan keluarga kita selama ini.

Ada tujuh prinsip yaitu memasang niat, memastikan apa yang dihasilkan dan dibelanjakan adalah halal dan thayib (baik), mulai bekerja atau berbisnis dikala masih pagi, silaturahim, membayar zakat-infaq-sedekah, taubat jika ada kesalahan dan terakhir selalu bersyukur dan tidak mengeluh.

1. Niat
Sesungguhnya setiap pekerjaan itu tergantung dari niatnya (hadits pertama dalam Hadits Arba’in Imam An-Nawawi). Begitulah Rasulullah SAW menegaskan bahwa setiap apa yang kita capai akan tergantung dengan niatnya, begitu juga perbuatan kita yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhirat nanti. Maka dari itu penting sekali untuk memastikan niat kita dalam hidup hingga mati kelak hanya untuk Allah SWT (QS Al-An’am (6): 162), termasuk tentunya dalam hal niat mengelola keuangan keluarga kita.

2. Halal dan thayib
Apa yang kita dan keluarga hasilkan dan belanjakan sangat menentukan arah hidup kita, misalnya apakah semua yang kita harapkan akan diridhoi oleh Allah SWT. Tentu saja panduannya adalah halal dan thayib seperti yang diungkapkan di dalam (QS Al-Baqarah (2): 168). Maka dari itu sangat penting untuk memastikan pendapatan gaji, hasil dagang atau uang yang dibawa ke rumah dan juga apa-apa yang dibelanjakan tidak ada unsur-unsur haram, riba, spekulasi, ketidakjelasan, serta membahayakan dan menzolimi diri sendiri dan orang lain.

3. Mulai awal pagi
Memulai aktifitas hidup sepagi mungkin dapat mendapatkan keberkahan sebagaimana telah didoakan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi:
''Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka.'' (HR Ahmad No. 15007). Dalam hadits tersebut diceritakan bahwa Shakhr Al-Ghamidi yang senantiasa memulai perdagangan di waktu pagi sehingga mendapatkan hartanya bertambah banyak sampai tidak tahu harus dimana meletakannya.

 
Berita Terpopuler