Gubernur Bali: Kurangi Perjalanan Dinas Pejabat

Antara/Widodo S Jusuf
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika (kiri).
Rep: Mutia Ramadhani Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Bali diimbau untuk melakukan efisiensi anggaran. Salah satu tujuannya agar anggaran tersebut bisa dialihkan untuk mengentaskan kemiskinan di Bali.

"Efisiensi anggaran itu misalnya perjalanan pejabat ke luar daerah," kata Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat (4/12).

Kabupaten Karangasem yang menempati posisi kedua dalam hal tingkat kemiskinan di Bali. Tingkat penganggurannya bahkan lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran provinsi.

Pastika mengungkapkan Karangasem harus menggenjot program pengentasan kemiskinan di bidang pendidikan. Menurutnya, pendidikan bisa mengangkat harkat dan martabat sebuah daerah menjadi lebih maju. Salah satu caranya menyukseskan pembangunan SMK Bali Mandara di Bebandem dan Institut Teknologi Bali Mandara (ITBM) di Tulamben.

Sekolah-sekolah ini nantinya akan diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu. Di kabupaten ini rencananya juga akan dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Penjabat Bupati Karangsem, Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Karangasem pada 2014 mencapai 6,01 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen. Struktur APBD Karangasem tahun ini juga sudah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda.

"Terkait dengan kemiskinan, pemda Karangasem dan pemprov Bali sudah melakukan berbagai program, seperti anggaran khusus petani untuk 67 kelompok tani sebesar Rp 14 miliar," kata Arda.

Ada 53 desa peneriman bantuan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) sepanjang 2012-2015. Hal ini belum termasuk bantuan lain, seperti bedah rumah, dan bantuan keuangan khusus.

 
Berita Terpopuler