Indonesia Luncurkan Program Pengembangan Teknologi Nuklir

EPA/Laurent Dubrule
Pembangkit listrik tenaga nuklir/PLTN (ilustrasi)
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perutusan Tetap Republik Indonesia di Wina (PTRI Wina) meluncurkan Regional Capacity Building Initiative (RCBI) untuk mendukung pengembangan kapasitas iptek nuklir negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Peluncuran program pada akhir Oktober tersebut dilakukan dalam pertemuan dengan negara-negara kontributor program Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai dan pembangunan (Peaceful Uses Initiative/PUI).

Korfung Pensosbud/Protkons KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro, kepada Antara London, mengatakan pertemuan yang berlangsung di Vienna International Center, Wina, Austria, itu dihadiri representatif dari Badan Tenaga Atom Internasional.

RCBI ditargetkan menjadi platform kerja sama pengembangan kapasitas regional dalam riset, pendidikan, dan pelatihan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir.

''RCBI diharapkan mampu menjadi insentif bagi negara anggota IAEA mewujudkan komitmen terhadap upaya nonproliferasi dan perlucutan senjata nuklir,'' kata Wakil Kepala Perwakilan RI, Febrian A. Ruddyard.

 

 
Berita Terpopuler