HTI: Jadikan Islam Landasan Penyelesaian Persoalan Bangsa

Twitter
Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto.
Rep: c08 Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto mengatakan, sudah saatnya pemerintah Indonesia menjadikan Islam sebagai landasan menjawab semua persoalan bangsa. Landasan itu dimulai dengan kembali pada syariat Islam dan menegakkan sistem kilafah di Indonesia

“Selama ini sistem sosialis komunis sudah jelas gagal. Sekulerisme dalam berbagai bentuk juga gagal. Ini saatnya kita kembali kepada kilafah dan menerapkan sesuai syariat Islam untuk menjawab semua persoalan kita,” kata Ismail dalam diskusi dengan dewan redaksi Republika, Kamis (23/4).

Ismail menyebut HTI akan mencoba menawarkan proposal untuk kembali kepada sistem kilafah dan syariah kepada pemerintah. sebab, bila pemerintah sudah memberikan dukungan, barulah publik dapat merasakan bagaimana berbagai aspek kehidupan bisa dirasakan manfaat atas kebaikan yang diturunkan dari sistem Islam yang dikonsep oleh Allah SWT.

“Kita akan bisa melihat rincian yang ditawarkan oleh Islam itu. Bagaimana mengembangkan SDM, ekonomi syariah, pendidikan, politik dan berbagai sektor lain,” ujar Ismail.

Ismail mengakui, saat ini belum ada negara di manapun di dunia yang sudah menerapkan sistem kilafah. Akan tetapi bila memperhatikan dari setiap aspek, ia meyakini sistem yang menerapkan syariat Islam dapat menyelesaikan persoalan dengan  baik.

Ia mencontohkan negara yang menerapkan sistem hukum Islam, berhasil menekan angka kriminalitas di negaranya. Begitu juga dengan negara yang menerapkan perekonomian secara Islam, mampu bertahan dari krisis ekonomi.

“Begitu seharusnya dilakukan untuk semua sektor (berlakukan syariat Islam),” ucap dia.

Kondisi di Indonesia saat ini, kata Ismail ,seharusnya membuat pemerintah sadar agar tidak lagi memberantas persoalan satu persatu per itemnya. Sebab, semakin banyaknya persoalan bangsa yang muncul di permukaan seharusnya menjadi momen bagi Indonesia untuk menyadari bahwa sistem syariat Islam sudah saatnya diberlakukan di Indonesia.



 
Berita Terpopuler