Presiden Sebut Pengerukan Danau Limboto Rp11 Triliun

ROL/Fian Firatmaja
Jokowi
Red: Julkifli Marbun

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui, pengerukan Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membutuhkan anggaran sebesar Rp11 triliun.

"Danau ini memang perlu dikeruk agar endapannya tidak bertambah, apalagi banyak ditumbuhi eceng gondok yang dikhawatirkan akan terus membuat Gorontalo dilanda banjir," ungkapnya saat mengujungi lokasi pengerukan Danau Limboto di Desa Pentadio Barat atau dikenal sebagai kampung Dehuwalolo.

Presiden bahkan mengaku langsung menghubungi Menteri Pekerjaan Umum (PU) saat itu juga, untuk memberitahukan percepatan pengerukan Danau Limboto dan pembangunan jalan lingkar "Gorontalo Outer Ring Road" di Gorontalo.

"Sekembalinya di Jakarta, kami akan segera menghitung anggaran persis pengerukan Danau Limboto yang harus segera dikerjakan," ujar Presiden.

Didampingi Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, Presiden sempat menyaksikan kondisi Danau Limboto sekitar 20 menit.

Presiden RI ketujuh ini, disambut antusiasme masyarakat Dehuwalolo yang ingin langsung bertemu dengan Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriani.

Presiden kemudian melanjutkan kunjungannya untuk melihat langsung pembangunan dan perluasan Bandara Djalaluddin Gorontalo, sebelum kembali ke Jakarta.

 
Berita Terpopuler