Senin 25 Dec 2023 22:01 WIB

Kilas Balik Kompetisi Sepak Bola Dalam Negeri 2023, PSM Juara, Format BRI Liga 1 Berubah

Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 menggunakan sistem Series dan Championship Series.

Pesepak bola Borneo FC Samarinda Nur Hardianto (tengah) bersama rekan-rekannya dan ofisial berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (6/10/2023). Borneo FC Samarinda mengalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 1-0.
Foto:

Perubahan format kompetisi

Pada Senin (26/6/2023) lalu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menjelaskan, BRI Liga 1 Indonesia 2023/24 akan mengalami perubahan format kompetisi. Ferry menjelaskan, kompetisi akan dibagi menjadi dua fase yaitu Reguler Series dan Championship Series. 

Reguler series dilaksanakan 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024 dengan sistem kompetisi penuh. Setelah selesai reguler series, empat klub teratas kemudian mengikuti babak championship series menggunakan sistem knock-out, yang digelar dua leg home and away pada 4-26 Mei 2024. Seri tersebut akan memperebutkan gelar juara dan juga tim-tim untuk mengisi slot AFC Club Competition 2024/2025.

Pada kompetisi BRI Liga 1 2023/24, PT LIB selaku operator memutuskan jika setiap klub dapat mendaftar total enam pemain asing yang terdiri dari lima pemain bebas berasal dari negara mana pun dan satu pemain harus berasal dari dan salah satu negara ASEAN.

Dibanding musim sebelumnya, tentu ada peningkatan jumlah pemain asing yang bisa didaftarkan, karena pada musim 2022/23, tercatat setiap klub hanya bisa memiliki tiga pemain asing bebas ditambah satu dari Asia.

Selain itu, terdapat juga regulasi yang mewajibkan setiap klub untuk memainkan pemain U-23 pada setiap pertandingan yang minimal bermain selama 45 menit pertama. 

Beberapa regulasi anyar ini tentu memancing pro dan kontra, namun akhirnya semua pihak bisa menerima keputusan tersebut. Selain beberapa regulasi baru, kompetisi BRI Liga 1 2023/24 juga menerapkan aturan di mana suporter tim tamu dilarang untuk hadir langsung pada partai tandang.

PSSI dan PT LIB menjelaskan hal ini akan dilakukan selama dua musim ke depan dan merupakan bentuk evaluasi dari tragedi Kanjuruhan.

Mereka menambahkan, keputusan ini sudah melalui konsultasi dengan FIFA sehingga setiap klub yang berpartisipasi pada kompetisi wajib mematuhi aturan tersebut.

Kejutan dari Borneo FC

Memasuki kompetisi BRI Liga 1 musim 2023/24, secara mengejutkan Borneo FC dapat tampil konsisten dan sukses menempati peringkat pertama hingga akhir tahun 2023. Borneo FC tercatat telah mengumpulkan total 51 poin dari 23 pertandingan. Peringkat kedua ditempati oleh Bali United yang menorehkan 41 poin.

Sementara itu, peringkat ketiga ditempati oleh Persib Bandung yang mengumpulkan 40 poin dari 23 pertandingan, diikuti PSIS Semarang pada posisi keempat dengan 38 poin dari 22 laga.

Selain pada posisi empat besar, terdapat juga kejutan pada zona degradasi karena diisi oleh tim besar yaitu Arema FC, Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC.

Arema FC menempati tempat ke-16 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 21 poin dari 23 pertandingan, berjarak lima poin dari Persikabo 1973 di peringkat 17 dan enam poin dari Bhayangkara FC di posisi juru kunci.

Di pengujung tahun atau seusai pekan ke-23, kompetisi BRI Liga 1 2023/24 memasuki masa jeda dikarenakan timnas Indonesia akan berlaga pada ajang Piala Asia 2023 di Qatar yang berlangsung dari Januari hingga Februari 2024.  Pekan ke-24 direncanakan akan kembali digelar pada 4 Februari 2024 mendatang sebelum kembali mengalami masa rehat terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement