Jumat 11 Aug 2023 20:52 WIB

Uston Nawawi tak Mau Persebaya Terlena Saat Menjamu Persita

Uston lebih memilih fokus persiapkan tim dan meminta para pemain tetap kerja keras.

Pesepak bola Persebaya Surabaya Bruno Moreira (kanan) berusaha merebut bola dari pesepak bola Bhayangkara FC Mochamad Rifky Ananta (tengah) dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pesepak bola Persebaya Surabaya Bruno Moreira (kanan) berusaha merebut bola dari pesepak bola Bhayangkara FC Mochamad Rifky Ananta (tengah) dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya menatap serius persiapan menghadapi laga pekan ke-8 Liga 1 2023/2024 melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (12/8/2023) sore.

Keberhasilan mengakhiri rentetan hasil buruk di lima laga sebelumnya saat berhasil mempecundangi Bhayangkara Presisi Indonesia FC pekan lalu akan coba dilanjutkan saat menjamu Persita. Apalagi lawan tengah dalam kondisi kurang ideal setelah di tiga laga terakhirnya belum meraih kemenangan.

Baca Juga

Sementara bagi Persebaya laga melawan Persita adalah kesempatan bagi Ze Valente dkk untuk mempersembahkan kemenangan perdana di laga home pada para suporter.

Karena dari tiga laga home yang telah dilakoni, Persebaya belum bisa mempersembahkan kemenangan. Bajul Ijo justru mendapatkan hasil minor dengan torehan dua kali seri dan sekali kalah.

Tetapi carataker pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, tak mau terlena dengan kondisi Persita yang belum meraih kemenangan di tiga laga terakhir. Apalagi Persebaya terbebani dengan kewajiban memenangkan laga home.

Uston lebih memilih fokus mempersiapkan tim dan meminta para pemain Persebaya untuk tampil kerja keras seperti laga melawan Bhayangkara FC demi mendapatkan hasil positif.

“Memang kondisi Persita, tiga kali pertandingan belum menang. Tapi itu bukan menjadi tolok ukur karena sepak bola bukan matematika. Jadi sepak bola itu tidak di atas kertas tapi dibuktikan di lapangan,” ujar pelatih berusia 45 tahun itu dikutip laman Liga Indonesia, Jumat (11/8/2023). “Kita lihat di lapangan saja, yang penting jangan sampai ada istilah GBT phobia. Begitu kita main di kandang menjadi ketakutan sendiri.”

Selain itu kapten Persebaya, Reva Adi Utama, juga berharap suporter Persebaya, Bonek dapat memenuhi setiap sudut tribun Stadion GBT dan memberikan dukungan sebagai motivasi tambahan bagi pemain untuk bisa mengalahkan Persita. “Harapan kami Bonek datang ke GBT untuk mendukung kita karena itu salah satu tambahan energi pemain,” ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement