Jumat 16 Dec 2022 20:09 WIB

Lionel Scaloni di Ambang Pelatih Terhebat Sepanjang Sejarah Argentina

Scaloni berpeluang besar mengikuti jejak pelatih terdahulu Menotti dan Bilardo.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala Argentina Lionel Scaloni menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia antara Argentina dan Kroasia di Stadion Lusail di Lusail, Qatar,  Rabu (14/12) dini hari WIB.
Foto: AP/Manu Fernandez
Pelatih kepala Argentina Lionel Scaloni menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola semifinal Piala Dunia antara Argentina dan Kroasia di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Rabu (14/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Lionel Scaloni di ambang untuk masuk ke jajaran pelatih terhebat sepanjang masa tim nasional Argentina. Ia berpeluang besar mengikuti jejak pelatih terdahulu Cesar Luis Menotti dan Carlos Bilardo yang sukses mempersembahkan gelar Piala Dunia.

Argentina bakal bersua Prancis pada partai final Piala Dunia 2022, di Lusail Stadium, Ahad (18/12) malam WIB.

Sebelumnya saat ditunjuk menjadi juru racik La Albiceleste pada 2018, banyak pihak yang meragukan Scaloni. Bahkan, legenda sekaligus mantan pelatih Diego Maradona saat itu memberikan penilaian perihal penunjukan tersebut.

"Dia (Scaloni) bahkan tidak mampu mengarahkan lalu lintas," demikian pernyataan sang legenda Maradona beberapa waktu lalu.

Argentina akan tampil di final Piala Dunia keenam mereka melawan Prancis. Tetapi, Scaloni menolak dibandingkan dengan dua pelatih mengilap seperti Cesar Luis Menotti dan Carlos Bilardo.

"Saya tidak bisa membandingkan diri saya dengan pelatih lain. Ini membuat saya bangga bisa mencapai final dan mewakili tim nasional. Tapi saya tidak bisa menempatkan diri saya pada level yang sama dengan mereka," sambung Scaloni.

Sebagaimana diketahui Scaloni tidak memiliki Curriculum Vitae (CV) alias jam terbang yang hebat dibandingkan Daniel Passarella, Marcelo Gallardo, Diego Simeone, Marcelo Bielsa atau pun Mauricio Pochettino.

Scaloni tak mempunyai rekam jejak sebagai pelatih kepala. Entrenador berusia 44 tahun itu hanyalah analis di tim kepelatihan Jorge Sampaoli semenjak di Sevilla hingga di timnas Argentina.

Status Scaloni pun hanya sebagai pelatih interim. Tak ayal, perjalanan awal kariernya tak begitu meyakinkan banyak publik Tim Tango. Bahkan kekhawatiran terbesar Scaloni saat mengarsiteki Argentina adalah rencana kepergian Messi dari La Albiceleste.

Kendati demikian, Scaloni mulai mengubah sistem kerja kepelatihannya bersama Argentina dengan memilih beberapa nama penting yang sudah memakan asam garam lapangan hijau seperti Roberto Ayala, Walter Samuel pun Pablo Aimar sosok yang membuat Messi bersedia kembali ke pelukan Tim Tango.

Mantan pemain timnas Argentina, Jorge Burruchaga menjelaskan Scaloni mampu membentuk tim dengan citra pun identitasnya sendiri. Hal itu terlihat pada 19 dari 26 skuad Tim Tango berisikan pemain baru.

"Dia membantu menemukan sosok Nahuel Molina, Christian Romero, Lisandro Martinez, Alexis Mac Allister yang telah memberikan tim identitasnya. Di atas segalanya, deretan pemain tersebut memberi Messi opsi bermain yang tak ia miliki di masa lalu," kata Jorge Burruchaga.

Disisi lain, bagi sebagian pecinta sepak bola Argentina mengeklaim Scaloni mampu mengelaborasi karakteristik kecerdasan taktis Menotti dan pragmatisme Bilardo.

Praktis, jika Argentina keluar sebagai pemenang maka itu akan mengawinkan gelar Copa America yang sebelumnya diraih Scaloni bersama tim, catatan yang tidak dimiliki Menotti pun Bilardo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement