REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker timnas Senegal yang juga andalan bagi klubnya, Bayern Muenchen, Sadio Mane, tidak akan ambil bagian dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Federasi Sepak Bola Senegal pada Kamis (17/11/2022), mengumumkan Mane mengalami cedera saat Bayern Muenchen menang 6-1 atas Werder Bremen pada 8 November 2022.
Mane diganti pada menit ke-20. Tim mengkonfrmasi sehari setelah pertandingan striker usia 30 tahun itu cedera pada kepala tulang fibula di kaki kanan bawah.
Meski cedera, Mane tetap dimasukkan dalam skuad Senegal untuk Piala Dunia 2022 dan diperkirakan akan melewatkan setidaknya pertandingan pertama di turnamen melawan Belanda pada 20 November 2022.
Namun, tim mengungkapkan dalam konferensi pers pada Kamis bahwa pemindaian lebih lanjut pada Pemain Terbaik Afrika itu menunjukkan ia akan memerlukan operasi untuk pemulihan cedera dan tidak akan bisa bermain di Qatar.
“Berita terbaru telah tiba sekarang, dan sejak cedera pada Sadio Mane yang terjadi pada 8 November, kami melakukan kontak sangat cepat dengan Bayern Muenchen untuk mendapatkan informasi tersebut,” kata dokter tim Senegal Manuel Afonso kepada wartawan dikutip ESPN, Jumat (18/11/2022). "Keesokan harinya, klub mengomunikasikan kepada kami gambar MRI pertama yang dia lakukan, yang menunjukkan cedera pada lutut kanannya dan untuk itu kami memeriksa pemain dan melihat lagi gambar tersebut."
Afonso sempat melakukan perjalanan pada 10 dan 11 November 2022 untuk mendapatkan semua data cedera Mane. Mane diputuskan untuk menjalani MRI lagi pada Kamis (17/11/2022) untuk memahami evolusi dan menentukan apakah mungkin baginya untuk merumput saat Piala Dunia.
"Dan, sayangnya, MRI hari ini telah menunjukkan bahwa evolusinya tidak sebaik yang kami bayangkan. Jadi kami telah memutuskan untuk menyatakan bahwa Mane tidak bisa tampil di Piala Dunia, dan biasanya intervensi bedah akan dijadwalkan dalam waktu dekat," pungkas Afonso
Senegal akan menghadapi tuan rumah Qatar dan kemudian Ekuador di Grup A setelah pertandingan pembuka melawan Belanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika