Lebih lanjut, guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat menumbuhkan cinta dan memberikan pengetahuan kepada para siswa-siswi terkait dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW. ‘’Karena Nabi Muhammad SAW diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak,’’ ucapnya.

Mudah-mudahan, kata pria kelahiran Bogor, 21 Mei 1995 ini, dengan digelarnya Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi wasilah untuk memperbaiki akhlak dan juga karakter para siswa-siswi SD S Terpadu Bina Ilmu.

‘’Dengan mengajarkan keteladanan sejak dini Insya Allah  ke depan bisa menjadi pribadi dan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berjiwa sosial tinggi, serta bersikap, bertutur kata yang santun, sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadits,’’ terang Malik seraya mengucapkan selamat bagi yang sudah mengikuti kegiatan dan menambah pengalaman yang berharga untuk ke depan menjadi lebih baik. 

Ketua YPU Bina Ilmu, Nurcholis, SHI, mengaku bangga dengan diselenggarakan peringatan hari besar Islam tahun ini. ‘’Dengan adanya kegiatan ini setidaknya kita membaca shalawat kepada Nabi SAW, ingat history atau sejarah Rasulullah SAW dari mulai beliau lahir, tumbuh menjadi sosok yang menjadi panutan sepanjang zaman sampai akhirnya berdakwah menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya,’’ tutur ayah dua anak ini 

Pria jebolan UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan jika ingin hidup berkah harus selalu mengikuti jejak dan keteladanan dari pribadi Rasululah SAW. ‘’Khususnya buat para pendidik harus mengikuti suri teladannya, mengikuti sunah-sunahnya, dan dengan berkahnya bulan Maulid ini mari kita perbanyak shalawat,’’ tandasnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika