Atlet Langgar Sistem Bubble PON akan Disanksi

Satgas Prokes membagikan masker kepada warga yang mengantre untuk masuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga futsal PON XX Papua di Gor SP 2, Kabupaten Mimika, Jumat (1/10/2021).
Satgas Prokes membagikan masker kepada warga yang mengantre untuk masuk menyaksikan pertandingan cabang olahraga futsal PON XX Papua di Gor SP 2, Kabupaten Mimika, Jumat (1/10/2021).
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno menegaskan, atlet yang melanggar ketentuan sistem bubble akan diberi sanksi. "Akan ada sanksi berat bagi mereka yang melakukan kegiatan lain di luar yang sudah dijadwalkan," kata Suwarno dalam webinar bertajuk Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan diikuti di Jakarta, Selasa (5/10).

Sistem bubble atau gelembung membatasi gerak semua pihak agar hanya beraktivitas sesuai kegiatan PON saja. Sistem ini bertujuan meminimalisasi penyebaran Covid-19 selama perhelatan PON XX berlangsung. Selama rangkaian PON berlangsung, atlet hanya diperkenankan bergerak dari penginapan ke tempat pertandingan dan dari tempat pertandingan kembali ke penginapan.

Baca Juga

Suwarno menambahkan, bila salah satu atlet mengeluh sakit, akan dilakukan tes swab antigen. "Bila (hasilnya) reaktif, maka dilanjutkan dengan tes swab PCR. Kalau (hasil) positif, akan diisolasi dan dilakukan tracing," katanya.

Untuk olahraga yang berkontak fisik antar pemain, sebelum bertanding, atlet diwajibkan melakukan tes swab antigen."Seperti cabang olah raga gulat, wushu, tinju maka H-1 wajib tes antigen, bila (hasil) negatif maka diperkenankan bertanding, kalau (hasil) reaktif, lanjut tes swab PCR," tuturnya.

PON XX Papua digelar pada 2-15 Oktober 2021 yang mempertandingkan total 37 cabang olahraga dan diikuti 7.039 atlet. Namun sejumlah cabang olahraga ada yang memulai pertandingannya lebih awal dan telah selesai.

Komentar

Terkait


Petenis putri DKI Jakarta Fitriani Sabatini.

Cuaca Panas Buat Kaki Fitriani Sabatini Melepuh

Atlet taekwondo Papua Glorya Rinny Keleyan (kedua kiri) bersama atlet taekwondo Jawa Tengah Tsamarah Tsabitah (kiri), atlet taekwondo Kalimantan Timur Mariska Halinda (kedua kanan) dan atlet taekwondo Riau Hanifah Safitri (kanan) menunjukkan medalinya usai seremoni penyerahan medali  Taekwondo kategori Kyorugi kelas under 53 Kg  putri PON Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/10/2021). Glorya meraih medali emas, sementara Tsamarah meraih medali perak, medali perunggu diraih Mariska dan Hanifah.

Taekwondoin Glorya Rinny Ukir Sejarah Baru Saat Rebut Emas

Menpora Zainuddin Amali (kedua kanan bawah) menyerahkan medali emas kepada tim senam artistik putri DKI Jakarta saat Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) senam artistik putri PON Papua (ilustrasi).

Menpora Apresiasi Ketaatan Prokes dalam PON Papua

Atlet anggar putri Jabar Siti Nurlaela (kiri) berusaha menusuk atlet anggar putri Maluku Weldy De Fretes (kanan) saat bertanding pada babak penyisihan Anggar kategori Degen Individual Putri PON Papua di Kompleks Gereja ST Yoseph, Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (5/10/2021).

Riau Raih Dua Emas di Hari Kedua Anggar

Pelompat jauh Bali Maria Natalia Londa bertanding dalam babak final lompat jauh putri cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Maria Londa meraih medali emas dalam nomor tersebut, sementara medali perak diraih atlet Nusa Tenggara Barat (NTB) Rohani dan medali perunggu diraih atlet Papua Vinsensia Awutet Amjaram.

Di Bawah Guyuran Hujan, Maria Londa Rebut Emas

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image