Kapten Tim PON Papua Butuh Satu Gol Agar Samai Boaz Solossa

Pesepak bola Papua Ricky Ricardo Cawor melakukan selebrasi usai membobol gawang tim Kalimantan Timur saat pertandingan Semi Final Sepak Bola Putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021).
Pesepak bola Papua Ricky Ricardo Cawor melakukan selebrasi usai membobol gawang tim Kalimantan Timur saat pertandingan Semi Final Sepak Bola Putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapten tim sepak bola PON Papua Ricky Ricardo Cawor menjadi salah satu pemain yang paling mentereng selama babak penyisihan grup hingga semifinal PON XX Papua. Memiliki skill mumpuni dengan naluri gol yang tinggi membuatnya menjadi idola lapangan hijau.

Selain sebagai mesin gol bagi tuan rumah Papua, mantan juru gedor Persemi Mimika itu juga menjadi raja assist. Catatan tersebut membuat Ricky kini memiliki kans untuk menyamai rekor Boaz Solossa pada ajang PON.

Baca Juga

Sebelum nama Boaz mengilap di timnas Indonesia dan Persipura, ia sempat tampil pada ajang PON XVI 2004 di Palembang. Saat itu, Boaz yang masih berusia 18 tahun menjelma sebagai predator mematikan di lini depan sepak bola Papua sebagai top skorer dengan 10 gol sekaligus mengantar Papua sebagai juara.

Catatan prestasi yang ditorehkan oleh Boaz kini nyaris disamai oleh Ricky Cawor. Ricky kini hanya butuh satu gol lagi untuk bisa sejajar dengan Boaz Solossa soal urus mengoyak jaring gawang di ajang PON.

Mengantarkan Papua ke babak final, pemain bernomor punggung 10 itu memiliki peluang untuk menyamai rekor si bocah ajaib, julukan Boaz.

Meski menyandang pemain top skor sementara, Ricky justru mengaku tak begitu istimewa. Ia hanya menyebutkan hanya ingin terus mencetak gol untuk memberikan kemenangan bagi sepak bola Papua, khususnya gelar juara.

"Sebagai top skor sementara, saya merasa biasa saja. Saya tidak ingin cepat puas dengan predikat top skorer sementara ini. Saya akan berusaha untuk memberikan kemenangan bagi sepak bola Papua," kata Ricky di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (13/10).

Ricky juga memiliki peluang besar untuk menjadi top skorer di PON kali ini. Pasalnya, ia terpaut jauh dari striker Jawa Timur Faisol Yunus yang butuh empat gol untuk melampaui catatan gol Ricky dalam perburuan pencetak gol terbanyak sepak bola PON XX 2021.

Baca juga : Jateng Tambah Dua Perunggu dari Biliar

 

Komentar

Terkait


Logo PON XX Papua

Penonton Jebol Pagar Final Sepak Bola Putra PON

Ketua Umum PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih (kiri) menjanjikan liga basket putri digelar pada 2022.

Perbasi: Liga Basket Putri Hampir Pasti Bersponsor

Lifter Jawa Barat Fitria Martiningsih (tengah) berdiri di puncak podium kemenangan cabang angkat berat putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Auditorium Uncen Jayapura, Kamis (14/10/2021).

Lifter Fitria Martiningsih Rebut Emas Keenam untuk Jabar

Karateka Sumatra Barat Milioner (kiri) mencoba bertahan dari gempuran karateka Bali I Kadek Krisna Dwi dalam final karate kumite putra -60 kg PON Papua di Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021). I Kadek berhasil memastikan medali emas setelah menang 4-1

Karate Kembali Sumbang Medali Perak Bagi Sumbar

Pelari Sumatra Selatan Sri Mayasari (kedua kiri) beradu cepat dengan pelari lainnya dalam final lari 400 meter putri PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (12/10/2021). Sri Mayasari meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional dan PON dengan catatan waktu 53,22 detik, sementara pelari DI Yogyakarta Rahma Annisa meraih medali perak serta pelari Bali Dewi Ayu Agung Kurniy meraih medali perunggu

Menpora Terkesan Pecah Rekor PON di Tengah Pandemi

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image