Timpang Haji Melupakan Zakat
Sebagai negara yang terkenal dengan sikap religiusitasnya, tentu daftar haji idealnya sebanding dengan daftar zakat. Sama-sama rukun Islam. Semakin banyak yang mendaftar haji, akan semakin banyak pula yang menzakatkan hartanya untuk kalangan tidak mampu.
Namun, data yang saya baca terakhir, potensi zakat di Indonesia mencapai nilai 217 trilliun. Namun lembaga zakat di Indonesia hanya mendapatkan 1 persennya. Artinya para lembaga zakat hanya mengumpulkan 5 trilliun dari potensi 217 T. Masih sangat jauh dari dana yang seharusnya didapat.
Mengapa bisa timpang sangat jauh? Daftar tunggu haji hingga 21 tahun, sedangkan potensi zakat yang seharusnya 217 T, hanya mendapatkan 5T. Ada yang salah?
Saya selalu ber-husnodzon bahwa orang-orang yang akan berangkat haji sebelumnya sudah menyelesaikan zakatnya, atau minimal berinfaq. Mereka sudah melaksanakan rukun Islam yang keempat, sebelum melaksanakan rukun Islam yang kelima.