“Bangsa ini masih gemar kumpal-kumpul, aksi massa dan lain-lain apalagi disakralisasi dengan kepentingan ideologi. Sejak kecil anak-anak diajari konflik, bermusuhan, aktivitas komunal, lupa mempersiapkan masa depan,” imbuhnya prihatin.
Haedar berharap UM Berau terus konsisten membangun pendidikan dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Terakhir UM Berau lahir di masyarakat. Karena itu harus punya peran untuk masyarakat. Mudah-mudahan UM Berau menjadi pilar penguat strategis Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” tandasnya.
UM Berau merupakan kampus baru Muhammadiyah di Bumi Borneo, sebutan untuk pulau Kalimantan. Tepatnya di Kota Tanjung Redeb, ibu kota kabupaten Berau yang terletak di sebelah utara Kalimantan Timur.(ppmuh/riz).