Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Charta Politika: Elektabilitas Pasangan Sugianto-Edy Unggul

Senin 02 Nov 2020 22:28 WIB

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran (kedua kiri) dan Edy Pratowo (kedua kanan)

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran (kedua kiri) dan Edy Pratowo (kedua kanan)

Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Survei Charta Politika sebut elektabilitas Sugianto-Edy tertinggi di Pilkada Kalteng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Charta Politika mendapati bahwa mayoritas publik memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran-Edy Pratowo. Calon gubernur pejawat itu mendapatkan 58,3 persen suara publik.

"Dengan perolehan 58,3 persen, pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo unggul cukup jauh dari Ben Brahim-Ujang Iskandar," kata Manager Riset Charta Politika Dadang Nurjaman dalam keterangan, Senin (2/11).

Baca Juga

Dadang menjelaskan, Sugianto-Edy unggul 34,1 persen dari lawan politiknya, Ben Brahim–Ujang Iskandar. Elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 itu sebesar 24,2 persen dengan 17,5 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Sementara itu secara perorangan, Sugianto Sabran sebagai Calon Gubernur dan Edy Pratowo sebagai Calon Wakil Gubernur mendapatkan elektabilitas tertinggi. Dadang mengatakan, Sugianto Sabran dipilih oleh 57,5 persen Edy Pratowo 43 persen masyarakat.

Sebelumnya, survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 13 hingga 19 Oktober 2020. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1200 responden yang tersebar di 14 kabupaten/Provinsi di Provinsi Kalteng. Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Pemungutan suara akan dilakukan di sembilan provinsi, 244 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler