Jumat 14 Aug 2020 13:48 WIB

Persib dan 36 PS Askot PSSI Kota Bandung Saling Dukung

Masalah kepemilikan PT Persib Bandung Bermartabat hanya miskomunikasi belaka.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, di Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (13/8).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, di Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kisruh mengenai 36 persatuan sepak bola (PS) anggota Askot PSSI Kota Bandung dengan Persib Bandung berakhir baik. Kedua belah pihak mengakui masalah kepemilikan PT Persib Bandung Bermartabat hanya miskomunikasi belaka.

Semua berawal saat kepemilikan PT Persib Bandung Bermartabat dipertanyakan. Termasuk kejelasan hak kepemilikan 36 PS dari Persib Bandung berupa saham di PT PBB.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyatakan, Persib berkomitmen untuk membantu pembinaan sepak bola. Hal ini sebagai bentuk dukungan dan kompensasi Persib bagi 36 PS Askot Kota Bandung.

"Kami membina, pembinaan dari 36 PS ini kami bina. Supaya mereka bisa terus mencari bakat-bakat," kata Umuh di Kantor PR, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (13/8).

Umuh menampik jika hubungan Persib dengan 36 PS tidak harmonis. Sebaliknya, Umuh menyebut kedua belah pihak saling dukung. Sehingga ada pihak yang tidak senang dan membuat kekisruhan dengan memunculkan isu soal kepemilikan Persib.

"Itu tidak jelas, dia (pihak) mengatasnamakan siapa dan dari mana? Ada ketua askotnya, perwakilan 36 PS juga ada. Tidak mempermasalahkan apa-apa karena hubungan kita juga baik, tidak ada masalah," kata Umuh.

Umuh mengakui selama ini Persib memberikan dukungan baik berupa materi maupun memfasilitasi turnamen. Sebut saja Umuh Cup yang dilaksanakan pada 2019 lalu. "Mereka cari bakat di sana, nanti dilaporkan mana pemain yang terbaik dari turnamen. Seperti tahun lalu PT melaksanakan itu, tapi karena sekarang lagi pandemi jadi belum (ada turnamen)," jelasnya.

Selain itu, Persib memberikan biaya pembinaan setiap tahunnya. Umuh menilai isu kepemilikan Persib itu hanya mengada-ada. "Tidak ada masalah, ini mereka muncul atas nama 36 klub, minta saham. Kan ada aturannya, ini sudah PT, dulu kemana? Dulu saya tawarkan, tidak ada satupun yang dukung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement