Ahad 28 Jun 2020 20:22 WIB
Perempat Final Piala FA

Beda Tugas Kapten Selama Pandemi Versi Cesar Azpilicueta

Keharusan menjaga jarak membawa efek kepadanya dalam tugasnya sebagai kapten.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta melakukan selebrasi.
Foto: EPA-EFE/Will Oliver
Pemain Chelsea Cesar Azpilicueta melakukan selebrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta mengungkap perannya sebagai kapten berubah ketika pertandingan digelar secara tertutup karena corona. Keharusan menjaga jarak membawa efek kepadanya dalam tugasnya sebagai kapten.

"Memang benar bahwa saya suka mempersiapkan permainan dengan cara tertentu, dengan persiapan saya sendiri, tetapi sekarang berbeda. Ketika Anda adalah kapten, Anda memiliki tanggung jawab ekstra. Anda juga memiliki Liga Premier dan pertemuan wasit,” jelasnya dilansir dari laman resmi klub, Ahad (28/6).

Baca Juga

Sebagai kapten, kata dia, harus banyak terlibat di ruang ganti untu memastikan tim siap melakoni pertandingan dan memenangkannya. Situasi saat ini, pemain asal Spanyol itu meminta kepada rekan-rekannya agar cepat beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Azpilicueta meyakinkan kepada rekan-rekannya bahwa bisa bermain sepakbola dalam kondisi apapun. Menurutnya hanya tim dengan adaptasi cepat yang akan memiliki keunggulan. Pemain harus bisa menghadapi situasi permainan ketika stadion kosong. Itu berbeda dengan atmosfer pertandingan sebelum pandemi.

"Jadi itu berbeda dan kami harus beradaptasi dan kami tahu bahwa kadang-kadang penggemar mengangkat Anda ketika Anda lelah, sekarang kami tidak memilikinya. Jadi ini tentang mentalitas juga, pada diri kita sendiri dengan rekan satu tim kita, untuk saling mendorong dan membantu dalam hal itu,” katanya.

Azpilicueta menambahkan bahwa komunikasi sangat penting bagi seorang kapten dalam situasi saat ini. Karena intensitas pertemuan sangat jarang bahkan tidak sama sekali selama masa karantina. Mereka bahkan ada yang ingin kembali ke negaranya masing-masing. Azpilicueta mencoba mencarikan solusi atas masalah mereka selama karantina.

“Pada saat itu kami berlatih melalui panggilan zoom bersama agar tetap fit. Jadi dari sudut pandang saya, itu berusaha untuk menjaga semua orang sedekat mungkin, untuk memiliki perasaan bahwa kita masih dalam musim ini, bahwa kita harus bersaing,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement