Kamis 11 Jun 2020 18:12 WIB

Penyebab Mengapa Hajar Aswad Berwarna Hitam Sebelumnya Putih

Hajar Aswad semula berwarna putih sejak diturunkan dari surga.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Hajar Aswad semula berwarna putih sejak diturunkan dari surga.  Hajar Aswad.
Foto: Aswjmedia.com.au/ca
Hajar Aswad semula berwarna putih sejak diturunkan dari surga. Hajar Aswad.

REPUBLIKA.CO.ID, Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga, dan warna asalnya putih. Namun saat ini warnanya menjadi hitam.

Mengutip buku Bekal Haji, Ustadz Firanda Andirja, ada banyak riwayat yang menyatakan perubahan Hajar Aswad yang semula putih itu menjadi hitam seperti sekarang. Diantaranya adalah hadits riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Ahmad:   

Baca Juga

نزلَ الحجرُ الأسوَدُ منَ الجنَّةِ وَهوَ أشدُّ بياضًا منَ اللَّبنِ فسَوَّدَتهُ خطايا بَني آدمَ

"Hajar Aswad turun dari surga, dan dia dalam kondisi lebih putih daripada susu. Maka dosa-dosa Bani Adam telah menjadikannya hitam." (HR At-Tirmidzi, dan Ahmad).

Al-Muhibb at-Thabari berkata, "Hajar Aswad tetap dalam kondisi hitam merupakan pelajaran bagi orang yang masih bisa melihat kebenaran, karena jika dosa-dosa bisa memengaruhi batu yang bersih maka pengaruh dosa kepada hati tentu lebih kuat".

Selain itu, dikaitkan bahwa batu tersebut tetap dibiarkan hitam agar penduduk bumi tidak bisa melihat salah satu perhiasan surga.

Meskipun Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga, namun tidak bisa memberi manfaat dan mudarat. 

رَأَيْتُ الأصْلَعَ يَعْنِي عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ يُقَبِّلُ الحَجَرَ ويقولُ: وَاللَّهِ، إنِّي لأُقَبِّلُكَ، وإنِّي أَعْلَمُ أنَّكَ حَجَرٌ، وَأنَّكَ لا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ، وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ قَبَّلَكَ ما قَبَّلْتُكَ

Tatkala Umar bin Khattab mencium Hajar Aswad, beliau berkata: "Ketahuilah demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar tahu bahwasanya engkau hanyalah batu. Engkau tidak memberi mudarat dan juga manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Nabi SAW menciummu, aku tidak akan menciummu." (HR Bukhari dan Muslim) 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement